Secara kedudukan, laki-laki dan perempuan memiliki persamaan kedudukan dalam islam, di hadapan Allah Ta’ala. Sebagaimana digambarkan salah satunya dalam firmanNya:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 97)
Namun, samanya kedudukan di hadapan Allah Ta’ala tidak lantas membuat laki-laki dan perempuan memilii peran yang sama pula. Masing-masing memiliki peran berbeda yang tidak bisa ditukar satu dengan lainnya.
Secara prosentase, Al Qur’an lebih banyak membahas peran perempuan sebagi istri. Ulama telah memberikan penjelasan megenai makna dibaliknya. Yaitu, bahwa ketika peran perempuan sebagi istri diambil secara maksimal, maka maksimal pula peran ia sebagai seorang ibu.
Untuk memahami betul bagian peran perempuan, baik sebagai istri maupun ibu, seorang muslimah memerlukan dasar ilmu yang baik. Pribadi muslimah yng mengilmui dirinya, akan memahami perannya dengan benar dan ia mampu menempatkan dirinya sesuai perannya tersebut.
Seorang muslimah ibarat pilar bagi masyarakat muslim. Selain berperan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya, ia juga menjadi penyeimbang dan sumber ketenangan di tengah sibuknya aktifitas seorang suami.
Terutama di zaman ini, saat keterbukaan lewat media begitu mudah dijangkau. Kondisi yang melahirkan banyak sekali perang pemikiran. Maka kehadiran ibu menjadi sangat penting. Ia menjadi tembok yang membentengi anak-anak dari pengaruh negatif kemajuan zaman. Ialah yang akan menyaring masukan-masukan yang datang. Ia pula sosok yang berperan penting memberi pengarahan ke jalur kebaikan.
Bisa dibayangkan, apabila muslimah tidak membekali dirinya dengan ilmu, maka peran penting yang sudah dipaparkan di atas tidak akan terwujud sesuai harapan.
Tanpa ilmu, muslimah akan lupa atau lalai akan perannya tersebut. Jika ini terjadi, maka bersiaplah dengan lahirnya generasi-generasi penerus yang tidak ajeg dalam agamanya.
Wallaahua’lam bishshowab []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam