Mendapatkan ampunan Allah Ta’ala dan bisa melangkahkan kaki ke surga-Nya, adalah cita-cita tertinggi stiap muslim. Ampunan dari Allah dan surga tempat kembali, bisa didapatkan kkarena karunia Allah semata.
Namun, sebagai seorang hamba, Allah telah memerintahkan kita untuk berikhtiar dengan memberikan persembahan ibadah terbaik, sebagai wasilah untuk mendapatkan karunia Allah tersebut. Carilah dan mintalah, sebagaimana firman-Nya:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنۙ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran:133)
Carilah ampunan Allah dengan bersegera. Tidak ada waktu untuk menunda atau bermalas-malasan. Bergegas dalam mencari ampunan Allah merupakan salah satu karakter orang bertakwa.
Ada beberapa jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang senantiasa bergegas dalam mencari ampunan. Jalan itu Allah perjelas dalam firman-Nya:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134) وَالَّذِينَ إِذا فَعَلُوا فاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَاّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلى ما فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (135)
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran: 134-135)
1. Istiqamah Berinfaq Saat Lapang Maupun Sempit
Orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah saat lapang tentu biasa. Namun sagat istimewa bagi yang melakukannya saat sempit. Inilah salah satu bukti kemurnian hati seseorang, dan gambaran keikhlasannya dalam beribadah.
2. Mampu Menahan Amarah
Menahan marah termasuk perilaku mulia, tidak semua mapu mengendalikan amarahnya. Maka wajar jika Rasul saw bersabda, “Orang kuat bukanlah orang yang bergulat, tetapi orang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya saat marah.”
3. Memaafkan Kesalahan
وَإِذا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
“Dan apabila mereka marah, segera memberi maaf” (QS.Asy Syura: 37)
Inilah gambaran orang yang apabila mereka menerima perlakuan buruk, mereka tidak membalas dengan keburukan yang sama. Tapi meberikan maaf demi mencari pahala di sisi Allah.
4. Ketika Berbuat Keji Atau Menzhalimi Diri Sendiri, Segera Mengingat Allah
Segera mengingat Allah saat berbuat dosa. Menyadari dengan cepat kesalahan yang dilakukannya merupakan salah satu perilakuorang bertakwa.
5. Memohon amunan Allah Atas Dosa-Dosanya
Saat menyadari kesalahan, segera memohon ampunan. Bertaubat di hadapan Allah.
“seorang hamba, jika ia mengakui kesalahannya, lalu ia segera bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Bukhari)
6. Tidak Melanjutkan Perbuatan Dosanya Setelah Memohon Ampunan
Setelah bertaubat, ia tidak mengulangi lagi kesalahan yang diperbuatnya. Menjauhkan diri dari hal-hal yang mempengaruhinya atau mendekatkannya pada dosa. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam
