Rasul ﷺ bersabda, “Perintahkanlah anakmu supaya shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka (bila tidak mau shalat) ketika berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya.” ((HR. Abu Dawud, Al Hakim, dan Baihaqi)
Dari hadits di atas, kita diajarkan satu metode penting dan krusial dalam pendidikan anak. Yaitu tahapan.Islam tidak memperkenankan adanya pemberian perintah pada anak secara sekaligus. Semua harus diberikan secara bertahap.
Begitupun dalam masalah mengajarkan shalat. Semua diajarkan secara bertahap sesuai periode usia anak.
Periode Pertama
Adalah sebelum usia tujuh tahun. Masa ini adalah masa pembiasaan. Anak terbiasa menyaksikan oranrtuanya melaksanakan shalat, sehingga ia memiliki dorogan untuk ‘ikut-ikutan’.
Periode Kedua
Adalah saat usia tujuh tahun. Pada tahapan ini orangtua sudah harus memberikan perintah pada anak untuk mendirikan shalat. Mengajarkan pada mereka hal-hal yang berkaitan dengn pelaksanaan shalat. Memantau mereka untuk shalat dalam setiap waktunya.
Periode Ketiga
Adalah saat usia sepuluh tahun. Pada tahapan ini anak diperkenalkan dengan tadrib (hukuman). Orangtua memberikan sanksi pada anak apabila ia meninggalkan shalat dengan sengaja. Sanksi yang diberikan juga memiliki tahapan. Diawali dengan nasihat, peringatan, dan bila tidak mempan, orangtua boleh memberikan pukulan.
Inilah masa-masa penting dalam pendidikan shalat. Jangan sampai melewatkan tahapan-tahapan yang tersebut di atas. Hal ini dimaksudkan, supaya anak memiliki pemahaman yang matang dan kesiapan saat tiba waktu beban syariat ini diembannya kelak. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam