JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Akhir Zaman

Al-Mahdi yang Muncul di Akhir Zaman

Isra Miraj

Imam Mahdi yang muncul di akhir zaman adalah salah seorang khalifah dan imam yang mendapat petunjuk, bukan imam yang diklaim Rafidhah, yang dinantikan kemunculannya dari terowongan Samarra, karena hal tersebut tidak nyata, tidak ada bukti maupun atsarnya.

Sementara Al-Mahdi yang akan kami sampaikan berikut ini, telah disebutkan di dalam hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah bahwa ia muncul di akhir zaman. Saya kira Al-Mahdi muncul sebelum Isa putra Maryam turun, seperti yang ditunjukkan sejumlah hadits.

Sejumlah Atsar Terkait Munculnya Al-Mahdi

Imam Ahmad bin Hanbal menuturkan. Hajjaj dan Abu Nu’aim bercerita kepada kami, keduanya berkata: Qathr bercerita kepada kami, dari Qasim bin Abu Bazzah, dari Abu Thufail, Hajjaj berkata, aku mendengar Ali berkata: Rasulullah bersabda:

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلا يَوْمَ لَبَعَثَ اللهُ رَجُلاً مِنَّا يَمْلَأُهَا عَدْلاً كَمَا مَلَتَتْ

جوراً

“Seandainya tidak tersisa dari dunia selain satu hari, Allah pasti mengutus seseorang dari keturunan kami yang memenuhi dunia dengan keadilan, seperti dunia dipenuhi kezaliman.” (HR. Ahmad (1, hal: 99), Abu Dawud (IV/4283))

BACA JUGA: Tempat Turunnya Dajjal

Abu Nu’aim menyebutkan dalam riwayatnya, “Seseorang dari keturunanku. “Sesekali, ia menyebut riwayat ini dari Habib, dari Abu Thufail. dari Ali, dari Nabi. Abu Dawud meriwayatkan hadits ini dari Utsman bin Abu Syaibah, dari Abu Nu’aim Fadhl bin Dakin.

Imam Ahmad menuturkan, Fadhl bin Dakin bercerita kepada kami, Yasin Al-Ajali bercerita kepada kami, dari Ibrahim bin Muhammad bin Hanafiyah, dari ayahnya, dari Ali, Rasulullah bersabda:

الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ فِي لَيْلَةٍ

“Al-Mahdi dari keturunan kami, yaitu ahli bait yang Allah memperbaiki (keadaannya) dalam semalam.” (HR. Ibnu Majah (11/4085)

Ibnu Majah meriwayatkan hadits ini dari Utsman bin Abu Syaibah, dari Abu Dawud Al-Jabri, dari Yasin Al-Ajali. Bukan Yasin bin Mu’adz Az-Zayyat, karena dia ini dhaif, sementara Yasin Al-Ajali ini lebih tsiqah darinya. Abu Dawud menuturkan, aku diceritai dari Harun bin Mughirah, Umar bin abu Qais bercerita kepada kami, dari Syu’aib bin Khalid, dari Abu Ishaq, ia berkata; Ali memandang anaknya, Hasan, lalu berkata, “Sungguh, anakku ini seorang pemimpin seperti yang disebut Rasulullah. Dari tulang punggungnya, akan muncul seseorang yang bernama seperti nama nabi kalian. la mirip beliau dari sisi akhlak, tapi tidak mirip dari sisi fisik.” Setelah itu Ali menyebut kisah Al-Mahdi memenuhi bumi dengan keadilan.

Abu Dawud As-Sijistani menulis satu bab khusus terkait Al-Mahdi dalam Sunan-nya. Di bagian awal, ia menyebutkan hadits Jabir bin Samurah dari Rasulullah. “Agama ini akan senantiasa tegak, hingga kalian dipimpin duabelas khalifah, kepemimpinan mereka didukung oleh seluruh umat.” (Abu Dawud (IV/4279, 4280, 4281).

Riwayat lain menyebutkan, “Agama ini akan senantiasa mulia hingga duabelas khalifah.” Perawi berkata, “Orang-orang bertakbir dan bersuara gaduh. Setelah itu beliau mengucapkan kata-kata lirih. Aku kemudian bertanya kepada ayahku, ‘Apa yang beliau katakan? Ayahku menjawab. “Mereka semua dari Quraisy.”

Riwayat lain menyebutkan, “Setelah beliau pulang ke rumah, orang-orang Quraisy datang menemui beliau lalu bertanya, ‘Setelah itu apa yang terjadi?” Beliau menjawab, “Setelah itu terjadi pertumpahan darah.”

Selanjutnya Abu Dawud meriwayatkan dari hadits Sufyan Ats-Tsauri, Abu Bakar bin lyasy, Zaidah, Qathar, dan Muhammad bin Ubaid. Mereka semua meriwayatkan dari Ashim bin Abu Najud-bin Bahdalah-dari Zirt bin Hubaisy, dari Abdullah bin Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi, beliau bersabda:

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلا يَوْم لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رَجُلاً منى أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْنِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِي يَمْلأُ الْأَرْضَ قسطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا

“Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari, maka Allah akan memanjangkan hari itu hingga Allah mengutus seorang laki-laki dariku-atau dari keluargaku-namanya mirip dengan namaku, dan nama bapaknya juga mirip dengan nama bapakku, la akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana kezaliman dan kelaliman pernah memenuhinya.

Nabi bersabda dalam hadits Sufyan, “Dunia tidak akan lenyap atau berlalu, hingga seseorang dari keturunanku memimpin Arab, namusnya seperti namaku.” (Ahmad (1), hal: 386), Abu Dawud (IV/4282), At-Tirmidzi (V22301, A-Tirmidzi berkata, “Hadis ini han shahih)

Demikian halnya yang diriwayatkan Ahmad dari Umar bin Ubaid, Sufyan bin Uyainah, dan Sufyan Ats-Tsauri; semuanya dari Ashim, dengan matan yang sama. Tirmidzi meriwayatkan hadits ini dari Sufyan bin Uyainah dan Sufyan Ats-Tsauri. Ia berkata, “Hadits ini hasan shahih.”

Tirmidzi berkata, “Terkait hal ini ada hadits dari Ali, Abu Sa’id, Ummu Salamah, dan Abu Hurairah.” Setelah itu Tirmidzi menuturkan, Abdul Jabbar bin Alla’ Al-Atthar bercerita kepada kami, Sufyan bin Uyainah bercerita kepada kami, dari Ashim, dari Zirr, dari Abdullah, dari Nabi, beliau bersabda, “Seseorang dari ahlul bait-ku akan memimpin. Namanya seperti namaku.” (At-Tirmidzi (IV/2231) dan berkata, “Hadits ini hasan shahih.”)

Ashim menuturkan. Abu Ashim mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Andai tidak tersisa dari dunia selain sehari, niscaya Allah memperpanjang hari itu, hingga seseorang dari dari keluargaku memimpin. Namanya seperti namaku.” Hadits ini hasan shahih.

Abu Dawud menuturkan, Sahal bin Tamam bin Bari bercerita kepada kami, Imran Al-Qatthan bercerita kepada kami, dari Qatadah, dari Abu Nashrah, dari Abu Sa’id, Rasulullah bersabda:

الْمَهْدِيُّ مِنّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Al-Mahdi dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung. la memenuhi bumi dengan keadilan, seperti bumi dipenuhi kezaliman. la berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud (IV/4285)

Abu Dawud menuturkan, Ahmad bin Ibrahim bercerita kepada kami. Abdullah bin Ibrahim Ja’far Ar-Raqi bercerita kepada kami, Abu Malih Hasan bin Umar bercerita kepada kami, dari Ziyad bin Bayan, dari Ali bin Nufail, dari Sa’id bin Musayyib, dari Ummu Salamah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi dari keturunanku, dari keturunan Fathimah.”

Abdullah bin Ja’far berkata, “Aku mendengar Abu Malih memuji Ali bin Nuafil, dan menyebutnya shalih.” (Shahih: HR. Abu Dawud (IV/4284), Ibnu Majah, dan Hakim dani Ummu Salamah)

Ibnu Majah meriwayatkan hadits ini dari Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Ahmad bin Abdul Malik, dari Abu Malih Ar Raqi, dari Ziyad bin Bayan, dengan matan yang sama.

Abu Dawud menuturkan, Muhammad bin Mutsanna bercerita kepada kami, Mu’adz bin Hisyam bercerita kepada kami, ayahku bercerita kepadaku, dari Qatadah, dari Shalih bin Khalil, dari seorang sahabatnya, dari Ummu Salamah, istri Nabi dari Nabi, beliau bersabda, “Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al-Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Mekah. Lantas beberapa orang dari penduduk Mekah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya.

“Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al-Baida, tempat antara Mekah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang saleh dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk trak membalatnya antara Rukun dan Maqam.

BACA JUGA: Waktu Kedatangan Al-Mahdi

“Lalu tumbuhlah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka yang berbaiat kepada Al-Mahdi. Namun, orang-orang yang berbaiat kepada Al-Mahdi mampu mengalahkan pasukan dari Bani Kalb tersebut. Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb la (Al-Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunah Nabi mereka dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi, la berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” (Ahmad (VI, hal: 316), Abu Dawud (IV/4286)

Abu Dawud menuturkan. Harun-bin Mughirah-berkata: Umar bin Abu Qais bercerita kepada kami, dari Mathraf bin Tharif, dari Abu Hasan, dari Hilal bin Amr. aku mendengar Ali berkata: Nabi bersabda, “Akan muncul seseorang dari balik sungai (seperti Bukhara, Samarqan, dan negeri-negeri lainnya) bernama Harits bin Harran. Di bagian depan barisan pasukannya ada seseorang bernama Manshur. Ia mempersiapkan atau membela keluarga Muhammad seperti Quraisy membela Rasulullah. Setiap mukmin wajib membelanya. Atau beliau menyebut, “Memenuhi seruannya.” (Abu Dawud (IV/4290)

Ibnu Majah menuturkan, Harmalah bin Yahya Al-Mishri dan Ibrahim bin Sa’id Al-Jauhari bercerita kepada kami, keduanya berkata, Abu Shalih Abdul Ghaffar bin Dawud Al-Hurrani bercerita kepada kami, Ibnu Luhai’ah bercerita kepada kami, dari Abu Zur’ah, dari Amr bin Jabir Al-Hadhrami, dari Abdullah bin Harits bin Juz Az-Zubaidi, Rasulullah bersabda, “Akan muncul orang-orang dari timur, mereka mempersiapkan untuk Al-Mahdi.” Ibnu Majah (II/4088)

Maksudnya, mempersiapkan kekuasaannya. []

Sumber: Bencana dan Perangan Akhir Zaman (An-Nihayah fil Fitan wal Malähim) / Penulis: Ibnu Katsir / Penerbit: Ummul Qura / Cetakan 1: Mei 2015 M/Sya’ban 1435 H

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Akhir Zaman

Mukmin di Akhir Zaman, Dianggap Hina karena Bertahan di Jalan Kebenaran

Akhir Zaman

Lindungi Diri dari Fitnah Terbesar: Doa Berlindung dari Dajjal

Akhir Zaman

Orang Bermuka Dua di Hari Kiamat

Akhir Zaman

Pengkhianat di Hari Kiamat