Abu adz-Dzayyal rahimahullah berkata,
تعلم الصمت كما تتعلم الكلام، فإن يكن الكلام يهديك، فإن الصمت يقيك، ولك في الصمت خصلتان: تأخذ به علم من هو أعلم منك، وتدفع به عنك من هو أجدل منك.
“Belajarlah diam seperti engkau belajar berbicara, karena jika sebuah ucapan bisa memberikanmu hidayah, maka sesungguhnya dengan diam akan menjagamu (dari ketergelinciran) , dan akan engkau dapatkan 2 perkara mulia darinya,
1) Dengan diam, engkau dapat mengambil ilmu orang yang lebih berilmu darimu,
BACA JUGA:Sedikit Bicara namun Banyak Amal
2) Dan dengan diam, engkau akan terbebaskan dari orang yang lebih pandai berdebat darimu.
(Sumber : Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, jilid 1/hlm.550)
Diam, Padahal Bisa Berbicara
Betapa dahsyat dorongan hasrat manusia untuk berbicara dan berkomentar akan sesuatu. Terutama era sosial media.
Coba mengingat kembali nasihat ringkas namun padat lagi penuh makna dari
💫 Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau ia diam.” (HR al-Bukhari: 6018; Muslim: 47)
Walau diartikan sama, namun ash-shamtu lebih berbobot daripada as-sukut.
BACA JUGA: Keutamaan Mendoakan Orang lain Secara Diam-diam
Ash-shamtu yaitu menahan diri dari berbicara padahal ia mampu, adapun as-sukut adalah diam tidak berbicara, baik ia mampu maupun tidak.
Abu adz-Dzayyal rahimahullah berkata,
تعلم الصمت كما تتعلم الكلام، فإن يكن الكلام يهديك، فإن الصمت يقيك
Belajarlah diam sebagaimana engkau belajar bicara. Karena jika pun berbicara tidak membimbingmu maka sungguh diam akan menjagamu. (Jami’ Bayanil ilmi: 1/550) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam