
Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata:
“Jika engkau membiasakan dirimu dengan sifat pemaaf, maka dirimu akan tentram dan hatimu akan tenang, dan kedudukanmu akan tinggi disisi Allah dan disisi makhlukNya.”
[Haditsul Masa’ (212)]
BACA JUGA: Keutamaan Memberi Maaf
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ
“Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” [QS. Asy-Syura: 40]
Kewajiban orang yang berakal adalah hendaknya ia menguatkan jiwanya untuk senantiasa memaafkan manusia.
Dan tidak membalas keburukan dengan keburukan lagi.
Ini adalah merupakan sifat orang-orang yang berjiwa besar.
Dan memang sangat sulit sekali karena ketika hati kita sakit, butuh waktu untuk memaafkan.
Namun orang-orang yang berjiwa besar dan mengharapkan keridhaan Allah semata, dia melihat bahwa kalau dia maafkan, Allah maafkan dia.
BACA JUGA: Jika Engkau Ingin Allah Memaafkanmu …
Dan maaf Allah itu lebih baik daripada kekecewaan hati, lebih baik daripada ingin memuaskan hati ketika hati kita kesal kepada dia.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. []
Sumber: dedibudika_akmar | Editor : Admin AsySyamil.com
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam