JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sirah

Bilal

Pada suatu hari Bilal mendengar pembicaraan Umayyah dengan tamunya yang menceritakan tentang ajaran baru yang di bawakan Nabi Muhammad ﷺ yaitu Islam. Bilal belum pernah bertemu dengan Muhammad tapi ia mengenal sosoknya yang baik dan jujur, tak lama Bilal merasa tertarik dengan agama Islam.

Kemudian Bilal meminta kepada Abu Bakar untuk mengantarnya menemui Nabi Muhammad ﷺ. Dengan sungguh Bilal ingin menyatakan agama Islam (keislamannya) di hadapan Rasulallah SAW. Umayyah marah karena mengetahui budaknya masuk Islam, di situlah Bilal selalu mendapatkan siksaan agar kembali menyembah berhala.

Namun ia teguh dengan pendiriannya, sampai tiba di satu waktu Abu Bakar melihat Umayyah menyiksa Bilal dan minta untuk membebaskannya. Umayyah Pun menyetujinya dengan syarat membayar tebusan. Di bayarlah tebusan tersebut oleh Abu Bakar Untuk memerdekakan Bilal.

Kemanapun Rasulullah pergi Bilal selalu ikut serta sekalipun saat peperangan selalu menemaninya. Pada suatu hari munculah masalah tentang kewajiban shalat pada kaum muslimin dan bagaimana cara mengetahui waktunya telah tiba dan berkumpul di tempat Shalat.

Pada saat itulah Rasulallah dan para sahabat merundingkannya, berbagai sanggahan pun di lontarkan, ada yang mengusulkan dengan terompet, bel, lonceng dan sebagainya. Namun Rasul tidak setuju karena orang yahudi dan nasrani pun menggunakan metode yang sama.

Tak lama kemudian ada seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Zaid menemui Rasullah ﷺ untuk menceritakan mimpinya bahwa ia bertemu dengan laki-laki memakai dua helai kain hijau sambil membawa bel.

Dan di mimpi itu Abdullah bermaksud untuk membeli belnya.

“Untuk apa bel tersebut?” laki-laki itu bertanya.

Abdullah menjawab, “Untuk memanggil orang-orang agar melaksanakan shalat.”

Kemudian laki-laki itu pun menawarkan panggilan lebih baik yaitu adzan dan untuk mendirikan shalat yakni iqomah. Kedua tawaran itu ia lafadzkan kalimat-kalimatnya yang sampai saat ini selalu di kumandangkan di setiap masjid.

Rasulallah pun memerintahkan kepada Abdullah menemui Bilal untuk mengajarkannya Adzan karena suaranya lebih lantang daripada suara Abdullah. Lalu Abdullah pun pergi untuk mengajarkan Bilal, dan saat itulah orang yang pertama kali mengumandangkan Adzan di kota Madinah ialah Bilal bin Rabah. []

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sirah

Doa Rasulullah Mengenai Keislaman Umar bin Khattab

Sirah

Abu Bakar, Takut dan Malu kepada Allah

Sirah

Abu Bakar dan Rasulullah: Orang yang Tersesat dan yang Menunjukkan Jalan

Sirah

Pujian Nabi untuk Umar bin Khattab

Leave a Reply