
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى، وَالتُّقَى، وَالْعَفَافَ، وَالْغِنَى
Ya Allah, aku mohon; Hidayah, takwa, kesucian diri dan kecukupan
Dalam Hadits Riwayat Muslim sebelumnya, Nabi saw memohon 4 perkara; Hidayah, takwa, kesucian diri dan kecukupan.
Hidayah, sebagaimana dikatakan para ulama ada dua bentuk;
Pertama berarti petunjuk,
Kedua berarti tunduk dan taat mengikuti petunjuk tersebut.
Hidayah dalam arti petunjuk artinya kita diberi pemahaman yang benar dan lurus, tidak bengkok dan menyimpang, terkait ajaran Allah. Sehingga kita tahu, mana yang Allah perintahkan, mana yang dilarang. Mana yang Allah cintai, mana yang dibenci. Ini hidayah dalam arti pemahaman agama.
Karena itu, memohon hidayah semestinya berbanding lurus dengan upaya kita yang tak kenal henti untuk terus belajar memahami ajaran Islam. Jika setiap hari kita meminta hidayah kepada Allah, melalui surat Al-Fatihah, mestinya itu berbanding lurus dengan semangat kita memahami Islam.
Hidayah yang kedua, adalah hidayah dalam bentuk ketundukan dan ketaatan kita kepada petunjuk Allah yang telah kita ketahui. Biasanya disebut taufiq. Kalau sering ditanyakan, apa perbedaan antara hidayah dan taufiq.
Maka makna hidayah di sini bermakna pemahaman atas petunjuk Allah, Sedangkan taufiq adalah kesiapan diri untuk mengikuti dan mena’ati ajaran-ajaran dan petunjuk-Nya. Tahu wajibnya shalat, menutup aurat, haramnya homoseksual, riba, itu hidayah dalam arti pemahaman.
Apakah dia taati semua itu? Itulah taufiq.
Maka ketika kita memohon hidayah kepada Allah, artinya kita memohon diberikan pemahaman yang benar terhadap agama, dan juga kekuatan dan kemauan untuk mentaatinya. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam