JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Kajian

Doa, Pelembut Hati

Keutamaan Berdoa, Doa

Ketinggian derajat seorang hamba adalah tatkala ia menjadi dekat dengan Allah. Bahkan doa itu menjadi sesuatu yang paling mulia bagi Allah, Rosulullah ﷺ bersabda:

لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatupun yang paling mulia bagi Allah dari doa” (HR. Ahmad)

Doa pun dapat menjadi sarana pelembut hati, bahkan kekerasan hati itu terjadi karena adanya kesombongan dalam diri dengan tidak pernah memuji Allah dan merasa perlu dengan Allah.

BACA JUGA: Kenapa Doa Ibu Mustajab?

Al-Quran mengungkapkan hal ini:

فَلَوْلا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ

“Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, akan tetapi hati mereka telah menjadi keras.” (QS. Al-An’am: 43)

“Hati yang tak terdorong oleh kesulitan untuk kembali kepada Allah adalah hati yang telah membatu yang di dalamnya tidak ada lagi ruang untuk tersadarkan oleh kesulitan itu! Juga hati itu telah mati sehingga tidak terpengaruh oleh perasaan! Perangkat penerima  fitrahnya telah macet. Sehingga, tidak lagi merasakan guncangan yang membangunkan ini, yang membangkitkan hati yang hidup untuk menerima dan mematuhi panggilan Ilahi”. Begitulah kira-kira ungkapan Sayyid Qutb ketika mengomentari ayat di atas.

Beliau melanjutkan: “Kesulitan adalah cobaan yang diberikan Allah untuk hamba-Nya. Jika manusia itu hidup hatinya, maka dengan kesulitan itu kunci-kunci hatinya akan terbuka, dan mendorongnya untuk bersimpuh ke hadapan Allah.”

Oleh sebab itulah banyak berdoa kepada Allah akan semakin memperbanyak kebaikan yang diraih, kebaikan yang bersifat batin ataupun yang nampak di depan mata, kebaikan batinnya adalah akan merasa semakin dekat dengan Allah, memujinya, mengagungkannya, merasa selalu memerlukan Allah dan hati menjadi lembut.

BACA JUGA:  Makna ‘Hasanah’; dalam Doa Sapu Jagad

Kebaikan yang dapat dilihat adalah ketika doa itu dikabulkan oleh Allah, bahkan tidak dikabulkannya doa itupun adalah merupakan sebuah kebaikan, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ:  اللَّهُ أَكْثَرُ

Dari Abi Said Al-Khudri ra, Rosulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seseorang yang berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa, atau memutus silaturrahim, kecuali Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal berikut: dikabulkan doanya, atau disimpan untuknya kebaikan yang serupa, atau dihilangkan keburukan darinya. Maka para sahabat berkata, “Ya Rosulullah kalau begitu kami akan memperbanyak doa”. Rasulullah menjawab: “Bahkan yang di sisi Allah lebih banyak lagi.” []

SUMBER: IKADI

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Kajian

Kenapa Air Liur Kucing Tidak Najis?

Kajian

Hukum Menghadiri Shalat Jumat sambil Membuka HP

Kajian

Hukum Mengucapkan Kata (Maaf!) "Anjay" dalam Islam

KajianMuhasabah

Keutamaan Bulan Sya'ban