
Foto Ilustrasi : Unsplash
- Suatu ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia… Dialah “hati yang bening”.
- Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, saya mendo’akannya agar diberkahi.”
- Sebagian lagi berkata, “Setiapkali kulihat kenikmatan pada seorang Muslim (mobil, proyek, pabrik, istri sholihah, keturunan yang baik), saya mendo’akan: ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’“.
- Ada juga dari mereka yang mengatakan, “Setiapkali kulihat seorang Muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo’a kepada Allah, semoga Dia menyatukan hati keduanya di atas ketaatan kepada Allah”.
- Ada lagi yang mengatakan, “Setiapkali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudo’akan dia agar mendapat hidayah”.
- Yang lain lagi mengatakan, “Saya selalu berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, sehingga leher mereka terbebas (dari neraka), begitu pula wajah mereka diharamkan dari api neraka”.
- Yang lainnya lagi mengatakan: “Setiapkali hendak tidur, aku berdo’a: ‘Ya Robb-ku, siapapun dari kaum Muslimin yang berbuat zholim kepadaku, sungguh aku telah memaafkannya, oleh karena itu, maafkanlah dia, karena diriku terlalu hina untuk menjadi sebab disiksanya seorang muslim di neraka’”.
- Itulah hati-hati yang bening. Alangkah perlunya kita kepada hati-hati yang seperti itu.
- Ya Allah, jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini, karena hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga.
- Suatu malam, Hasan Bashri berdo’a, “Ya Allah, maafkanlah siapa saja yang menzholimiku”… dan ia terus memperbanyak do’a itu !
- Maka ada seseorang yang bertanya kepadanya, “Wahai Abu Sai’d… Sungguh, malam ini aku mendengar engkau berdo’a untuk kebaikan orang yang men-zholimimu, sehingga aku berangan-angan, andai saja aku termasuk orang yang men-zholimimu, maka apakah yang membuatmu melakukannya ?
- Beliau menjawab: “Firman Allah (yang artinya):
- “Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya kembali kepada Allah”. [Q.S. Asy-Syuuro: 40].
📚 [Kitab Syarah Shohih Bukhori, karya Ibnu Baththol, 6/575-576]
- Sungguh, itulah hati yang dijadikan sholih dan dibina oleh para pendidik dan para guru dengan berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah. Maka, selamat atas surga yang didapatkan oleh mereka.
- Janganlah engkau bersedih meratapi kebaikanmu. Sebab jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa di langit ada yang memberkahinya.
- Hidup kita ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat kita bahagia, namun padanya juga terdapat duri yang menyakiti kita.
- Apapun yang ditakdirkan menjadi milikmu akan mendatangimu walaupun engkau lemah
- Sebaliknya apapun yang tidak ditakdirkan menjadi milikmu, engkau tidak akan dapat meraihnya, bagaimanapun kekuatanmu !
- Segala puji bagi Allah atas segala nikmat, karunia, dan kebaikan-Nya. Semoga Allah menjadikan hari-harimu bahagia dengan segala kebaikan dan keberkahan.
[Terjemahan dari status berbahasa arab]. Ustadz DR. Musyaffa Ad Dariny MA
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam