Ibnu Abbas berkata: “Pertama kali yang menggunakan qiyas adalah Iblis, maka salahlah ia ketika menggunakan qiyas, maka barangsiapa menqiyaskan agama ini dengan sesuatu menurut pendapatnya, maka Alloh menyamakan ia dengan Iblis. Ibnu Sirrin berkata: “Tidaklah orang menyembah matahari melainkan karena qiyas.” (Tafsir al-Baghowi 3/217)
Adapun yang dimaksud qiyas di sini adalah qiyas yang bathil. Qiyas secara bahasa memiliki arti sebagai tindakan mengukur sesuatu atas sesuatu lainnya dan kemudian disamakan.
Muhammad bin Jarir berkata: “Iblis itu mengira bahwa api lebih baik daripada tanah, dia tidak tahu bahwa keutamaan adalah orang yang Alloh beri keutamaan. Sungguh Alloh melebihkan tanah daripada api dengan beberapa segi: Bahwa tabiat tanah adalah tenang, lembut, penyabar. Dan Dialah yang menyeru Nabi Adam setelah dia bahagia mau bertaubat, tunduk, dan merendahkan diri, sehingga Alloh mewariskan dia orang yang jadi pilihan, mau bertaubat, dan mendapatkan hidayah. Adapun unsur api adalah ringan, mudah menyulut, yang mengajak Iblis menjadi keras hatinya, sehingga menjdi sombong dan terus-menerus sombong. Maka mewariskan dia terlaknat dan keras hati. Tanah menjadi sebab terkumpulnya sesuatu, sedangkan api penyebab cerai berai. Tanah menjadi penyebab hidup, maka pohon dan tumbuh-tumbuhan dapat hidup karenanya, sedangkan api penyebab pemusnahan.” (Tafsir al-Baghowi 3/217) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam