Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, Dia akan menolongnya dengan waktu dan menjadikan waktunya membantu dirinya.. Dan jika Allah menghendaki keburukan baginya, maka Dia akan menjadikan waktunya merugikan dirinya dan yang menyengsarakan dirinya adalah waktunya..”
[ Madaarijus Salikin, jilid 3 hlm. 125 ]
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka Allah Ta’ala akan bukakan baginya,
⚉ pintu-pintu taubat,
⚉ penyesalan dan ketundukan,
⚉ menghinakan diri, serta
⚉ butuh (pertolongan kepada Allah)“
[ Al-Wabilus Shoyyib ]
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
إذا أَرَادَ اللهُ بعَبْدٍ خيرًا؛ جعَله معتَرفًا بذَنبِهِ، ممسكًا عَن ذَنْبِ غَيرِه،
جوادًا بِمَا عنْدَه، زاهدًا فيمَا عِنْدَ غيرِه، مُحْتمِلًا لأَذَى غَيرِه،
وإِن أَرَادَ بِهِ شرًّا عكَسَ ذَلِكَ.
“Jika Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba, maka Dia akan menjadikannya,
⚉ mengakui dosanya (bertaubat),
⚉ menahan diri dari membicarakan dosa orang lain,
⚉ dermawan dengan apa-apa yang dia miliki,
⚉ tidak mengincar milik orang lain,
⚉ sabar menghadapi gangguan orang lain.
Jika Allah menginginkan keburukan baginya, Dia membalik semua keadaan itu.” []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam