Hatim Al Asham pernah mengatakan, “Aku mencari dari manusia lima perkara, namun aku tidak mendapatkannya.
“Aku mencari ketaatan dan sikap zuhud dari mereka, namun mereka tidak melakukannya. Lalu aku berkata, ‘Kalau kalian tidak melakukannya, bantulah aku melakukannya.’ Akan tetapi mereka tidak melakukannya.
“Aku berkata lagi, ‘Relakan aku jika aku melakukannya.’ Mereka tidak mau menuruti permintaanku.
“Aku katakan pada mereka, ‘Kalau begitu janganlah kalian mencegahku untuk melakukan keduanya.’ Namun mereka juga mencegahku dari keduanya.
“Maka aku katakan, ‘Janganlah kalian engajakku keoada apa yang tidak Allah ridhai, dan janganlah kalian memusuhiku jika aku tidak mengikuti kalian.’ Mereka tetap tidak mau.
“Lalu aku meninggalkan mereka dan menyibukkan dir dengan urusan-urusanku.”
Memang ada kalanya seorang yang hendak fokus beribadah pada Allah, menarik dirinya dari manusia di sekitarnya. Hal ini boleh dilakukan ketika menghadapi dua kondisi.
Pertama adalah saat ia dikelilingi mnusia yang memiliki potennsi besar utuk memalingkannya dari ibadah kepada Allah.
Kedua adalah ketika manusia di sekelilingnya memiliki potensi merusak nilai ibadahnya. Diantara hal yang merusak itu adalah, timbulnya riya karena pujian dan keinginan hidup bermegahan karena melihat gaya hidup di sekelilingnya. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam