
Mengkhianati janji salah satu sifat orang munafik. Diri-wayatkan dari Amr bin Ash, Rasulullah bersabda:
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النَّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا، إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“(Ada) empat (sifat), barangsiapa di dalam dirinya terdapat (keempat sifat itu) berarti ia orang munafik murni dan barangsiapa yang di dalam dirinya terdapat sebagian (dari sifat-sifat itu), berarti dalam dirinya terdapat sifat kemunafikan hingga ia meninggalkannya; jika dipercaya berkhianat, jika berbicara berdusta, jika berjanji memungkiri dan bila berdebat berlaku curang. (Al-Bukhari, 1/84, Muslim, hadits nomor 58)
BACA JUGA: Orang Bermuka Dua di Hari Kiamat
Hukuman memalukan bagi orang yang ingkar janji;
Pertama; pada hari kiamat sebuah bendera diangkat untuknya dan dikatakan: “Ini pengkhianatan fulan,” sebagai bentuk pembukaan aib di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, Ibnu Umar dan Anas, mereka berkata: Rasulullah bersabda:
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقِيلَ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ
“Setiap pengkhianat memiliki bendera (maksudnya tanda yang dikenal oleh seluruh manusia) pada hari kiamat lalu dikatakan: Inilah pengkhianatan si fulan bin fulan.” (Al-Bukhari, 10/464, Muslim, hadits nomor 1735, 1336 dan 1737)
Kedua; orang yang mengingkari janji menjadi seteru Allah pada hari kiamat.
BACA JUGA: Ketika Kiamat, Adakah yang Selamat dari Matahari?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi, beliau bersabda:
ثَلَاثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ، وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ، وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطَ أَجْرَهُ
“Allah berfirman: Tiga (golongan), Aku menjadi seteru mereka pada hari kiamat; seseorang diberi (amanat) lalu berkhianat, seseorang menjual budak merdeka lalu ia me-makan hasil penjualannya, dan seseorang yang menyewa buruh lalu memintanya (bekerja) dengan baik namun tidak diberi upah.” (92 Al-Bukhari, 4/346, 347)
Pengkhianatan terbesar adalah pengkhianatan yang dilakukan seorang pemimpin rakyat.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri, nabi bersabda:
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ أَلَا وَلَا غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ
“Setiap pengkhianat memiliki bendera di dekat pantatnya pada hari kiamat, bendera ditinggikan sesuai kadar peng-khianatannya. Ingat, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar dari pengkhianatan pemimpin rakyat.” (Muslim, hadits nomor 1738) []
Sumber: Ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah (Prahara Padang Mahsyar – Ulasan Mendalam tentang Peristiwa Pengumpulan Manusia di Padang Mahsyar, Huru-Hara Kiamat, Hisab, Mizan, Telaga, Shirath, Syafaat, & Fatwa-Fatwa tentang Akhirat / Penulis: Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli / Penerbit: Pustaka Dhiya’ul Ilmi /Cetakan Pertama: Rabiul Awwal 1439 H/Nopember 2017 M
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam