Doa Masuk Pasar
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU, WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIIR
(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu)
Dzikir ini sangat ringan, namun memberikan nilai pahala sangat besar
Mengapa bisa demikian?
Jawabannya karena dzikir ini dibaca di pasar
Di baca di tempat umumnya manusia lupa Allah, jauh dari ibadah
BACA JUGA: Pasar di Surga
Di saat manusia dalam kondisi lupa Allah, ada diantara hamba-Nya yang justru berdzikir dan mengingat Sang Pencipta
Di saat semua manusia sibuk dengan dunia dan perdagangannya, dia justru menjadi orang yang ingat Allah
Banyak berdzikir ketika di masjid, atau ketika di tengah majlis dzikir, adalah perbuatan yang lumrah
Namun berdzikir di tempat umumnya orang lupa Allah, adalah amalan yang istimewa
Beramal di Tengah Kelalaian Manusia
Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, melaksanakan jamaah isya di awal malam.
Beliau rutinkan itu, agar tidak memberatkan umatnya.
Namun suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat isya hingga tengah malam
Para sahabat dengan setia menunggu beliau di masjid hingga tengah malam. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan membesarkan hati para sahabatnya
مَا يَنْتَظِرُهَا أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الأَرْضِ غَيْرَكُمْ
”Tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang menunggu shalat isya, selain kalian.” (HR. Bukhari 566 dan Muslim 638)
Ketika menjelaskan hadis ini, Ibnu Rajab mengatakan
وفي هذا إشارة إلى فضيلة التفرد بذكر الله في وقت من الأوقات لا يوجد فيه ذاكر له ولهذا ورد في فضل الذكر في الأسواق ما ورد من الحديث المرفوع والآثار الموقوفة حتى قال أبو صالح: إن الله ليضحك ممن يذكره في السوق وسبب ذلك أنه ذكر في موطن الغفلة بين أهل الغفلة
Dalam hadis ini terdapat keterangan tentang
keutamaan berdzikir kepada Allah di waktu-waktu dimana tidak ada orang yang berdzikir
Karena itulah, terdapat keutamaan besar untuk dzikir ketika masuk pasar sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keterangan sahabat. Hingga Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa terhadap orang yang berdzikir ketika masuk pasar. Sebabnya adalah orang ini berdzikir di tempat yang melalaikan, di tengah-tengah orang yang lalai untuk berdzikir kepada Allah.” (Lathaif al-Ma’arif, hlm. 131).
Kemudian, al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan
beberapa keutamaan berdzikir di tengah kelalaian masyarakat dalam mengingat Allah diantaranya
1- Dzikir ini akan lebih rahasia. Sementara amal sunah yang lebih rahasia, nilainya lebih besar. Karena itu, dzikir di keramaian hendaknya dibaca pelan, tanpa menggunakan tasbih
BACA JUGA: Abu Bakar Menjual Pakaian di Pasar
2- Amal ini lebih berat dilakukan. Karena umumnya manusia akan mengikuti apa yang dilakukan masyarakat di sekitarnya. Dan semakin berat amal itu dikerjakan, pahalanya semakin besar
3- Berdzikir di tengah kelalaian masyarakat, menjadi sebab Allah tidak menurunkan adzab kepada mereka. Ibnu Rajab menyebutkan
قال بعض السلف: ذاكر الله في الغافلين كمثل الذي يحمي الفئة المنهزمة ولولا من يذكر الله في غفلة الناس لهلك الناس
Sebagian ulama salaf mengatakan, ”Berdzikir mengingat Allah di tengah orang yang lupa Allah, ibarat orang yang melindungi sekelompok masyarakat yang lemah. Andaikan bukan karena keberadaan orang yang berdzikir di tengah kelalaian manusia, niscaya mereka akan binasa.” (Lathaif al-Ma’arif, hlm. 133).
Semoga kita dimudahkan untuk selalu rutin berdzikir di setiap kesempatan. Allahu a’lam. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam