Dalam menjalani peran hidup di dunia, setiap orang tentu memiliki bebannya masing-masing. Dan setiap pribadi memiliki kafasitas berbeda dalam menghadapi dan menanggung beban tersebut.
Tidak sedikit yang kemudian terjangkit penyakit stres. Satu sisi, hal ini memang manusiawai. Tapi apabila dibiarkan berlarut, akan mempengaruhi semangat dalam menjalani hidup, lebih parah akibatnya adalah mengacaukan visi misi kehidupan yang dijalani.
Apa yang memicu seseorang terjangkit penyakit stress?
penyebab pertama adalah rasa takut. Orang yang dihinggapi rasa takut berlebihan akan mudah merasa khawatir. Apapun yang dihadapi dalam hidupnya membuatnya tidak tenang. Bahkan ia merasa was-was dengan bayangan masa depan yang belum pasti terjadi. Hal ini akan memicunya untuk tidak punya pendirian dan sulit mengambil keputusan.
Satu hal untuk mengatasi perasaan ini adalah tawakal. Membersamai segala usaha dengan kekuatan do’a dan berserah pada keputusan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala bahkan sudah memberikan jaminan bagi orang yang bertawakal:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 3)
Penyebab berikutnya adalah rasa sedih. Saat ditimpa musibah, ujian, ataupun masalah, wajar jika perasaan sedih melanda. Namun apabila terus menerus terpaku pada kesedihan, ini akan menjadi hambatan dalam menjalani kehidupan.
Apakah yang harus dilakukan ketika perasaan ini menimpa kita? Rasul saw telah memberikan contoh:
“Sesungguhnya Rasul saw apabila menghadapi suatu persoalan , Beliau segera mengerjakan shalat.” (HR. Abu Daud)
Selain itu, Al Qur’an juga telah mengabarkan, penolong saat hati merasa sempit karena ketakutan, hidup terasa rumit karena permasalahan. Firman Allah Ta’ala:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 153)
Seseorang yang hatinya diliputi rasa tawakal, bersabar dalam menjalani proses hidupnya, dan menggantungkan pertolongan hanya pada Allah semata, maka ia akan terbebas dari ketakutan dan sedih hati.
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
“Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Yunus:62) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam