JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Kajian

Solusi dari Takut Bernasib Sial

 Oleh: Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc, M.H.I حفظه الله

Kuatir ketiban apes atau takut tertimpa nasib sial (yang dalam bahasa aqidah diistilahkan dengan At-thiyarah atau at-Tathayyur) adalah bentuk kesyirikan yang masih menjamur di kalangan masyarakat kita.

Perkara ini sudah diperingatkan oleh Rasulullah shallahu ‘alaiahi wasallam, beliau berkata:

اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ.

“Thiyarah (merasa sial) itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya.” (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no. 909))

BACA JUGA: Merasa Kepanasan di Dunia? Ingatlah di Neraka Jauh Lebih Panas

Berikut ini contoh tathayyur yang menjamur di masyarakat kita:

1. Merasa sial dengan waktu tertentu

a. Sebagian orang Jawa terutama daerah Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto dan sekitarnya tidak mau menikahkan putra putrinya di bulan selo (Dzul Qo’dah), karena dianggap ini bulan sial. Selo = seselane barang olo.

b. Sebagian orang Jawa bilang sama anak atau cucunya: “Nak yen awakmu pingin lelungan, utowo pingin ngedekno omah, utawa nek awakmu pingin bangun bisnis utawa pingin panen pari lan iwak, ojo dino selasa kliwon,,,, mergo iki dino geblake mbahmu biyen….”

c. Untuk mencari hari baik pernikahan, sebagian orang mendatangi dukun atau wong pinter untuk menentukan hari baik, dan terhindar dari hari buruk…. semua itu dicari dengan menanyakan weton masing-masing dari calon pasangan….

d. Orang Arab jahiliyah dahulu menganggap sial bulan Shafar, sehingga mereka tidak bepergian di bulan ini.

2. Merasa sial dengan tempat

Di desa saya masih ada orang meyakini, bahwa tidak boleh menikah antara desa ini dan desa ini, jika ada yang mencoba melanggarnya maka akan terkena nasib sial, bisa dengan perceraian, hancurnya rumah tangga, matinya salah satu pasangan, rezeki yang seret, dstnya. Sebagian juga menganggap sial rumah yang lokasinya tusuk sate… mereka meyakini ini adalah tempat sial, dstnya.

3. Merasa apes (sial) dengan hewan tertentu

Seperti di Jawa; burung gagak sering dianggap sebagai pembawa sial atau pertanda kematian, di Arab; orang-orang jahiliyah dulu bertathayyur dengan burung Surad. Suami di Jawa masih banyak percaya bahwa jika seorang istri sedang hamil maka suami tak boleh membunuh hewan apapun, karena itu bisa berakibat kesialan bagi anak yang akan lahir.

4. Merasa sial dengan angka-angka

Seperti sebagian suku menganggap sial angka 4 atau angka 13, sehingga seandainya engkau masuk lift di apartemen atau gedung tinggi di kota-kota besar, anda tidak temui angka 13 Dstnya.

Lalu bagaimana solusinya?

Simak penjelasan Nabi;

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ مِنْ حَاجَةٍ فَقَدْ أَشْرَكَ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا كَفَّارَةُ ذَلِكَ؟ قَالَ: أَنْ يَقُوْلَ أَحَدُهُمْ :اَللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ.

“Barangsiapa mengurungkan niatnya karena thiyarah (takut sial), maka ia telah berbuat syirik.” Para Sahabat bertanya: “Lalu apakah tebusannya?”

BACA JUGA:  Hukum Berkata Sial pada Sesuatu

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Hendaklah ia mengucapkan:

اَللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ.

“Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan darimu, tiada kesialan kecuali yang sudah ditetapkan di sisimu dan tidak ada tuhan yang berhak disembah selainmu’.” [HR. Ahmad]

Hilangkan perasaaan sial itu dengan tawakkal, dan berdoa di atas. []

SUMBER: SALAM DAKWHA

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Kajian

Maksud dari Shalih Muslih

Kajian

Tanda Anak Durhaka

Kajian

Hukum Meninggikan Kuburan

Kajian

Hukum Muslim Tidak Bisa Baca Al-Quran

Leave a Reply