JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sirah

Umar bin Khattab dan Harta

Di antara sikap Umar radhiyallahu ‘anhu adalah zuhud terhadap dunia dan perhiasannya serta mengharap pahala di sisi Allah. Banyak contoh yang menunjukkan hal itu, namun satu saja yang akan dinukilkan di sini, yaitu sebuah kisah yang dituturkan langsung oleh beliau radhiyallahu ‘anhu,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعطيني العطاء فأقول أعطه أفقر إليه مني، حتى أعطاني مرة مالاً، فقلت: أعطه من هو أفقر إليه مني، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (خذه فتموله، وتصدق به، فما جاءك من هذا المال، وأنت غير مشرف ولا سائل فخذه، ومالا فلا تتبعه نفسك)

“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dulu pernah memberiku suatu pemberian, lalu akupun mengatakan, ‘Berikanlah itu kepada yang lebih membutuhkan dari aku. Di saat yang lain beliau pun memberiku harta lagi, lalu akupun mengatakan, ‘Berikanlah itu kepada orang yang lebih membutuhkan dari aku.’ Akhirnya beliau pun bersabda, ‘Ambilah harta itu, lalu milikilah sebagai hartamu dan bersedekahlah dengan harta itu. Sesuatu yang datang kepadamu dari harta ini, sedangkan Anda tidak tergiur bersemangat mengharap-harapnya dan tidak pula memintanya, maka ambillah. Adapun jika sebaliknya, maka janganlah nafsumu mencari-carinya (jika harta tersebut tidak datang kepadamu)’” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dan yang lainya).

BACA JUGA: Kelembutan Hati Umar bin Khattab Sebelum Memeluk Islam

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengisahkan tentang betapa takutnya Umar kepada azab Allah,

خرجت مع عمر بن الخطاب حتى دخل حائطاً، فسمعته يقول وبيني وبينه الجدار، وهو في جوف الحائط: أعمر أمير المؤمنين بخٍ بخٍ،والله يا بُنَيَّ الخطاب لتتقين الله أو ليعذبنك

“Saya keluar bersama Umar bin Khattab hingga beliau masuk ke dalam suatu tempat yang berdinding. Saat itu saya mendengar beliau mengatakan sesuatu dan saat itu antara saya dan beliau terhalang dinding. Beliau di tengah-tengah tempat yang berdinding tersebut mengatakan pada dirinya sendiri, ‘Apakah Umar layak menjadi Amirul Mukminin? Wah, wah! Demi Allah, wahai putra Al-Khattab, sungguh-sungguhlah bertakwa kepada Allah atau Allah benar-benar akan mengazabmu‘” (Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwaththo` dan yang lainnya, Shahih dari jalan Imam Malik). [2]

Di antara perkara yang menunjukkan rasa takutnya Umar kepada Allah, walaupun keberhasilan pemerintahan telah beliau raih, adalah riwayat berikut ini.

BACA JUGA: Unta Milik Abdullah bin Umar

ولما حضرت الوفاة عمر رضي الله عنه أثنى عليه الناس في إمارته وخلافته، فقال بالإمارة تغبطوني؟! فوالله لوددت أني أنجو كفافاً لا علي ولا لي

“Menjelang wafatnya Umar radhiyallahu ‘anhu, orang-orang memuji kepemimpinan dan pemerintahan beliau. Seketika itu beliau menimpali, ‘Apakah kalian menginginkan kepemimpinan tersebut? Demi Allah, sungguh aku menginginkan diriku asal selamat saja, tidak rugi dan tidak pula untung’” (Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’din dalam Ath-Thabaqat dan yang lainnya, shahih dari jalan Ibnu Sa’din). []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sirah

Doa Rasulullah Mengenai Keislaman Umar bin Khattab

Sirah

Abu Bakar, Takut dan Malu kepada Allah

Sirah

Abu Bakar dan Rasulullah: Orang yang Tersesat dan yang Menunjukkan Jalan

Sirah

Pujian Nabi untuk Umar bin Khattab

Leave a Reply