JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Ibadah

Waktu dan Tata Cara Shalat Dhuha

Cara melaksanakan shalat dhuha ini sama dengan pelaksanaan shalat lain pada umumnya. Hanya saja ada doa-doa tertentu yang dibacakan setelah shalat . shalat Dhuha dikerjakan minimal dua raka’at dan bisa dikerjakan maksimal dua belas raka’at. Masing–masing dua raka’atnya diakhiri dengan satu salam. shalat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)

Bagaimana tata cara shalat dhuha? shalat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan shalat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.

BACA JUGA: Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)

Waktu shalat Dhuha

Waktu pelaksanaan shalat dhuha adalah sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur. Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Atau lebih tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB sampai sebelum jam 12.00 WIB. Namun, lebih baiknya jika dilaksanakan sekitar pukul 08. 00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.

Di Arab Saudi, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak. Sebagaimana sabda Rasulullah: Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘ shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)

Tata Cara Shalat Dhuha

Secara ringkas, berikut tata cara shalat dhuha:

Niat

Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

Ruku’ dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

BACA JUGA:  Keutamaan yang Tersembunyi di Balik Shalat Dhuha

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

Ruku’ dengan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Sujud dengan tuma’ninah

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Tahiyat akhir dengan tuma’ninah. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Ibadah

Sedekah yang Tak Terbatas

Ibadah

Menyentuh Mushhaf, Haruskah Berwudhu?

Ibadah

Thawaf di Kakbah, Haruskah Punya Wudhu?

Ibadah

Keutamaan Wudhu: Jalan Menuju Surga

Leave a Reply