Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pelajaran berharga mengenai perbedaan antara riya’ dan ujub (takjub akan diri sendiri).
Beliau rahimahullah menjelaskan,
Seringnya riya’ dan ujub disandingkan.
BACA JUGA: Hati-hati Ujub
Perlu diketahui bahwa
– riya’ berarti menyekutukan atau menyandingkan dengan makhluk
– sedangkan ujub berarti menyandingkan dengan jiwa yang lemah.
Ujub ini adalah keadaan orang-orang yang sombong.
Orang yang berbuat riya’ tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala,
إيَّاكَ نَعْبُدُ
“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah.”
Sedangkan orang yang merasa ujub pada diri sendiri tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala,
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.”
Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
إيَّاكَ نَعْبُدُ
“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah”, maka ia akan terlepas dari riya’ (karena ia akan beribadah pada Allah semata).
Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan”, ia akan terlepas dari sifat ujub (takjub pada diri sendiri).
BACA JUGA: Riya, Dosa yang Sering Kali Tak Terasa
Dalam hadits yang ma’ruf disebutkan,
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (Sumber: Majmu’ Al Fatawa, 10/277) []
SUMBER: RUMAYSHO
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam