Suatu hari, Rasulullah berkunjung ke rumah salah satu istrinya, Zainab binti Jahsy, dalam waktu yang cukup lama.
Beberapa istrinya yang mengetahui hal tersebut merasa cemburu, termasuk Aisyah binti Abu Bakar. Ia pun mendatangi Hafshah binti Umar, istri Nabi yang lainnya, dan mencoba bersekongkol dengan Hafshah.
Keduanya pun membuat kesepakatan, apabila Nabi menemui salah satu dari mereka, mereka akan berkata bahwa Madu yang diminum Nabi adalah madu dengan kualitas tidak baik, karena madu itu memiliki bau tak sedap.
Maka ketika Rasulullah datang ke rumah Aisyah, Aisyah pun berkata bahwa Rasulullah mengeluarkan nafas yang tak sedap.
Begitu pula ketika Rasulullah mendatangi rumah Hafsah, ia mengatakan hal yang sama, seperti yang Aisyah katakan.
“Aku hanya meminum Madu dari Zainab binti Zahsy,” ucap Rasulullah.
“Barangkali lebahnya mengisap getah pohon ‘urfut, yang getahnya menghasilkan maghafir. Karena itulah, baunya terasa di madu yang engkau minum,” ujar keduanya.
Rasulullah pun berkata bahwa beliau tak akan minum madu di rumah Zainab lagi.
Namun seketika, Allah menurunkan surat At-Tahrim ayat 1-2, dikarenakan ucapan Rasulullah tersebut.
Terjemahan ayat 1-2 surah tersebut berbunyi: Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam
