Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907)
Keterangan Hadist
Hadits ini termasuk hadits penting dalam Islam, karena mengandung dasar agama dan menjadi rujukan bagi sebagian besar hukum Islam. Oleh karena itu, para ulama senang meletakkan hadits ini sebagai pembuka kitab yang disusunnya.
Imam Bukhari meletakkan hadits ini dalam mukadimah kitab shahihnya. Sedangkan Imam Nawawi, selain kitab Arbain, ia menjadikan hadits ini pembuka kitab Al-Adzakar dan Riyadhus-Shalihin.
Hal lain yang menunjukkan pentingnya hadits ini adalah seringnya Rasulullah dan Umar menyebut hadits ini dalam khutbahnya, seperti diriwayatkan Bukhari. Sedangkan, Abu Ubaid berkata, “Tidak ada hadits yang memiliki manfaat lebih banyak dan kaya daripada hadits ini.” []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam