Hari itu, Umar bin Abdul Azis sangat kelelahan. Wafatnya khalifah sebelumnya, membuatnya sibuk mengurus urusan umat. Hanya istirahat singkat yang ia inginkan.
Namun, belum sampai punggungnya menyentuh tempat tidur, datanglah Abdul Malik, putranya.
“Apa yang hendak engkau lakukan, wahai Amirul Mukminin?” tanya Abdul Malik.
“Anakku, sungguh aku kelelahan, tidak lagi tersisa tenagaku,” jawab sang ayah.
“Apakah engkau masih ingin tidur sejenak sebelum mengembalikan hak-hak orang yang dizhalimi?” kejar sang anak.
“Kalau sudah tiba waktu dhuhur, aku akan shalat bersama orang-orang dan mengembalikan hak orang yang dizhalimi, insyaAllah.”
“Siapa yang menjaminmu, wahai Amirul Mukminin, usiamu akan sampai pada waktu dhuhur?” Abdul Malik kembali berujar.
Ucap tegas sang anak itu, membakar kembali semangat ayahnya. Menghilangkan kantuk dari kedua matanya.
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan keturunan yang menolongku dalam urusan agama,” syukur sang Khalifah.
Abdul Malik, ketika itu usianya baru 17 tahun. Dia tumbuh sebagai anak yang taat kepada Allah dari sejak muda. Tingkahnya yang paling mendekati keluarga besar al Khattab. Ketakwaannya, rasa takutnya akan maksiat, taqarrubnya kepada sang Khaliq, adalah yang paling mirip Abdullah bin Umar.
Dialog dahsyat itu adalah bukti. Hasil didikan sang ayah pada anaknya. Didikan yang senantiasa dibalut ketaatan dan ketakwaan padaNya.
Karena itulah resep utama kita, orangtua, dalam mendampingi anak-anak kita. Selalu menyertakan Allah, di setiap keadaan.
Maka, di saat senang ia tak akan bergembira berlebihan. Di saat sedih, ia tak akan terpuruk sangat dalam. Kesuksesan tak akan membuat jumawa. Dan kegagalan tak akan membuatnya putus asa.
Keberhasilan mendidik kita, bukan dari riuhnya pujian dan tepuk tangan manusia di dunia. Lebih dari segalanya, di saat kita lalai, dengan ketakwaannya, anak kita mampu mengingatkan. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam