JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Renungan

Harta yang Ada di Tanganmu

Jangan sampai seorang muslim seperti Qarun, yang ketika ia memiliki kekayaan yang memukau manusia dan ia ditanya mengapa ia bisa seperti ini, jawaban Qarun: “Aku bisa seperti ini karena ilmuku, karena usahaku” (Qs. Al Qashash: 78).

Maka kita hendaklah selalu ingat kepada Allah SWT, Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimussholihat, bahwa apa-apa yang kita peroleh semua atas kehendak Allah.

Rasulullah ﷺ merupakan makhluk paling mulia, manusia paling indah yang pernah menginjakkan kaki dibumi bahkan melakukan sholat sampai kakinya bengkak. Ketika ditanya oleh Aisyah radhiyallahu ta’ala “Wahai Rasul, dosamu semua telah diampuni, yang lalu dan yang akan datang. Tapi mengapa engkau masih sholat sampai kakimu bengkak?”

Jawaban Rasulullah ﷺ, “Apakah tidak pantas aku sebagai hamba yang mensyukuri nikmat Allah?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah SWT berfirman (yang artinya), “Aku tidak Menciptakan Jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Zariyat: 56).

Maka ingatlah, apapun yang kita lakukan, apapun yang kita dapatkan, apapun profesi kita semua hanya untuk mengadi kepada Allah SWT.

Terkadang orang menganggap bahwa kenikmatan itu adalah uang, sehingga hidup dengan menimbun harta. Padahal Allah tidak melarang kita bekerja tetapi jika sampai harta itu kita timbun, maka itu sudah tidak bermanfaat lagi melainkan mejadi petaka buat kita.

Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami Menguji mereka, siapakah diantaranya yang terbaik perbuatannya.” (QS. Al-Kahf: 7)

Dahulu di zaman Rasulullah ﷺ ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah. Lalu ia bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling dicintai oleh Allah? Dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah?.”

Maka Rasulullah ﷺ bersabda, ”manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani) []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Renungan

Muslim Hujan telah Tiba, Jangan Kau Cela Hujan!

Renungan

Rezeki Terbesarmu Adalah Sifat Ridhamu atas Semua yang Allah Anugerahkan padamu

Renungan

Mahalnya Hidayat Itu

Renungan

Tak Semua Harapan Harus Menjadi Kenyataan

Leave a Reply