Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air).” (HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325).
Satu sha’ sama dengan empat mud.
BACA JUGA: Hukum Berbicara di Sela-sela Wudhu
Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang lebih (seukuran) memenuhi dua telapak tangan orang dewasa.
(Shahih Fiqh Sunnah 1/126 dan Shifat Wudhu Nabi, hal. 37).
Lihatlah contoh teladan dari panutan kita, yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau berwudu, beliau hanya menghabiskan satu mud air.
Padahal wudu adalah salah satu ibadah yang penting, di mana shalat tidaklah diterima tanpa berwudu dalam kondisi berhadats (tidak suci dari najis).
BACA JUGA: Bolehkah Berwudhu dengan Gayung dari Bak Mandi?
Jika dalam ibadah saja Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan untuk menghemat air, lalu bagaimana lagi jika menggunakan air di luar keperluan ibadah kepada Allah Ta’ala?!
Tentu lebih layak lagi untuk berhemat dan disesuaikan dengan kebutuhan kita, serta jangan berlebih-lebihan. []
SUMBER: RUMAYSHO
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam