Suatu hari, al-Khalifah al-Rasyid, Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu keluar di hari yang diliputi kemarau yang panjang. Umar keluar untuk melaksanakan shalat istisqa (meminta hujan) berjamaah bersama kaum muslimin dan saat itu ia senantiasa beristighfar kepada Allah. Ia berkata,
لقد طلبتُ الغيثَ بمجاديح السماء التي يُستنزَل بها المطر
Aku telah meminta hujan dengan “Majaadiihus Samaa’” yang dengannya hujan diturunkan.
BACA JUGA: Istighfar dan Taubat Adalah Solusi
Kemudian Umar membaca firman Allah Ta’ala,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“maka aku katakan kepada mereka: ´Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun- niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
“ﺍﻹﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻭﺑﺎﺑﻪ ﻭﺍﺳﻊ ﻓﻤﻦ ﺃﺣﺲ ﺑﺘﻘﺼﻴﺮ في ﻗﻮﻟﻪ أﻭ ﻋﻤﻠﻪ ﺃﻭ ﺭﺯﻗﻪ ﺃﻭ ﺗﻘﻠﺐ ﻗﻠﺒﻪ، ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ”.
“Istighfar adalah sebesar-besar kebaikan,
dan pintunya sangat luas,
maka barangsiapa yang merasa kurang dalam ucapannya, amalannya, rezekinya,
BACA JUGA: Istighfar setelah Shalat
atau berbolak baliknya hatinya
maka hendaklah ia beristighfar.”
Al Fatawa (11/698).
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam