Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa angka 13 adalah merupakan angka sial.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bila adikmu menikah lebih dahulu engkau akan susah mendapatkan jodoh.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini apabila menabrak kucing di jalan adalah tanda akan sial.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa bayi yang baru lahir bajunya harus disematkan peniti dan jika tidak ia akan diganggu setan.
BACA JUGA: Ingatlah tentang Kubur
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa foto bertiga di antara salah satunya akan meninggal.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika telingamu berdenging itu tanda kamu sedang di omomgin orang.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika memberi sesaji di kuburan, pohon keramat, laut, gunung dapat menolak balak.
Jika engkau tidak belajar agama dan aqidah yang benar, maka engkau akan tetap meyakini bahwa dukun, peramal dan paranormal mampu mengetahui masa depan dan perkara yang gaib.
Sungguh hari ini kita dapati begitu banyak saudara-saudara kita yang masih percaya dengan berbagai khurafat, mitos-mitos dan cerita-cerita tahayul, semua itu karena mereka malas belajar agama tentang tauhid dan aqidah yang benar, dan mereka masih terlalu percaya dengan ajaran nenek moyang, kebiasaan adat setempat dan ajaran-ajaran yang tidak bersumber dari kebenaran syariat islam.
Padahal kita bisa jadi terjerumus dalam perbuatan syirik karena kita tidak tahu bahwa perbuatan itu termasuk sebuah kesyirikan.
Karena itu pentingnya setiap seorang muslim untuk belajar agama tentang tauhid dan aqidah yang benar, Karena kedudukan tauhid dan aqidah yang benar adalah merupakan landasan tegaknya agama islam dan karena Allah menciptakan kita untuk mentauhidkan-Nya.
Dalam ayat disebutkan,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56).
Kata para ulama, maksud beribadah kepada Allah adalah mentauhidkan Allah, berarti hanya beribadah kepada Allah semata, tidak boleh Allah disekutukan.
BACA JUGA: Di Balik Musibah
As-Sudi rahimahullah mengatakan bahwa ibadah itu ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat. Orang-orang musyrik mengenal Allah, tetapi tidak bermanfaat karena mereka masih menyekutukan Allah atau berbuat syirik. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:38
Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah dan rasul-Nya dengan dalil dalil yang pasti, dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah sifat-sifat yang sempurna; dan menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan yang dimiliki makhluk, serta dan membenarkan risalah seluruh rasul-rasul-Nya. Dengan ilmu Tauhid kita terhindar dari pengaruh aqidah-aqidah yang menyeleweng dari kebenaran.
Semoga hal ini menjadi perhatian kita semua dan semoga Allah Ta’ala memberikan kita taufiq dan hidayah untuk belajar agama dan tetap berpegang teguh di atas tauhid dan aqidah yang benar, sehingga kita dapat terhindar dan meninggalkan dari segala bentuk kesyirikan. []
SUMBER: HABIBIE QUOTES
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam