Ketahuilah, hati manusia ibarat cermin tak dapat melihat kecuali yang ada di hadapannya.
Jadi, jika yang terletak di depan hatimu adalah keduniawaan (harta), maka yang terus menerus terpantul dalam mata dan pikiranmu hanyalah persoalan harta, hingga akhirnya hidupmu hanya dipenuhi kecintaan kepadanya.
Allah berfirman,
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 14)
Pada suatu malam Rasulullah ﷺ bangun lalu berjalan keluar rumah. Melalui sebuah rumah beliau bersabda, “Siapakah yang bangun di antara kalian, wahai penghuni kamar? Kalian di dunia saling menutupi (berpelukan), sedang di akhirat tidak ada selembar kain pun yang menutupi kalian.” (HR Bukhari) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam