JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sirah

Ketika Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Meminta Seorang Pelayan pada Nabi

PADA suatu hari, Ali bin Abi Thalib pergi menemui istrinya, Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Ali memberitahukan bahwa Rasulullah ﷺ , ayah Fatimah, telah pulang dari peperangan dengan membawa harta ghanimah dan tawanan. la juga memohon pada Fatimah meminta tawanan yang dibawa Rasulullah untuk membantu mereka.

“Wahai istriku, aku lelah melakukan pekerjaanku sehari-hari. Bagaimana kalau engkau meminta salah seorang dari tawanan tersebut untuk menjadi pelayan. Bukankah engkau juga sangat berat bekerja sendirian?” pinta Ali.

Mendengar permintaan suaminya, Fatimah yang saat itu sedang menggiling gandum tersenyum. la pun meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke rumah ayahnya, Rasulullah ﷺ .

BACA JUGA: Dari Rasulullah kepada Fatimah

Ketika tiba di rumah ayahnya, Fatimah langsung disambut dengan senyuman dan pertanyaan dari Rasulullah. “Hai anakku, ada apa?” tanya Rasulullah.

“Aku hanya ingin menyampaikan salam atas dirimu, ayah,” jawab Fatimah.

Karena malu untuk menyampaikan maksud kedatangannya, Fatimah kemudian balik ke rumah. Sesampainya di rumah, Fatimah bercerita pada suaminya, Ali bin Abi Thalib bahwa dirinya tidak jadi menyampaikan keinginannya tersebut.

Mendengar perkataan istrinya, Ali tersenyum dan mengajak istrinya kembali ke rumah Rasulullah. Tiba di rumah Rasulullah, Fatimah bersama Ali menceritakan maksud kedatangannya.

Namun, semuanya tidak sesuai dugaan, ternyata Rasulullah menolak permintaan mereka. “Demi Allah, aku tidak akan mengabulkan permintaan kalian.”

Mendengar jawaban Rasulullah, mereka pun pergi dengan wajah yang terlihat sedih. Setelah kepergian anak dan menantunya, Rasulullah merasa tidak tega atas apa yang dilakukannya. la pun pergi ke rumah Fatimah. Ketika tiba di rumah Fatimah,

BACA JUGA: Sedekah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra

Rasulullah berjalan mendekati pintu rumah Fatimah dan berkata, “Maukah engkau aku beritahukan sesuatu yang lebih baik daripada yang kalian minta?”

“Tentu, ayah,” jawab Fatimah dan Ali dengan wajah yang terlihat gembira.

Rasulullah pun berkata lagi, “Malaikat Jibril telah mengajarkan dua perkara kepadaku. Pertama, membaca dzikir tasbih (subhanallah) 10 kali, tahmid (alhamdulillah) 10 kali, dan takbir (Allah Akbar) 10 kali tiap selesai shalat. Kemudian yang kedua, jika kamu beranjak tidur bacalah masing-masing 33 kali.” []

Sumber: 65 Cerita Teladan/ Penulis: Sakha Aqila Mustofa/ Penerbit: PT. Wahyu Media/ 2008

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sirah

Ketika Umar bin Khattab Bertemu Orang yang Pernah Tidak Mempan Dibakar Api

Sirah

Bagaimana Para Sahabat Menjaga Agamanya

Sirah

Saat Istri Amirul Mukminin Jadi Seorang Bidan

Sirah

Abdurrahman bin Auf, 1 dari 8 Orang Pertama yang Memeluk Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *