
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah yang mudah ditelah bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl 16: 66)
Lebah atau tawon adalah ciptaan Allah yang istimewa. Namanya diabadikan Tuhan dalam Kitab Suci-Nya, Al Qur’anul Karim, yakni termaktub dalam Surat An-Nahl yang bermakna lebah. Allah menciptakan lebah yang kecil mungil, tetapi banyak mengandung rahmat dan berkah. Sang Khalik menurunkan wahyu kepada lebah.
“Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)”.
Menurut ayat itu, ada tiga amanat Ilahi yang diwahyukan kepada lebah, yaitu: Pertama, lebah bisa diternakkan, sebagaimana ditegaskan dalam kalimat, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibuat manusia.”
Kedua, lebah tak akan merugikan manusia, tetapi justru sebaliknya, ia akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia, meskipun ia makan buah-buahan yang ditanam oleh manusia. Manfaat itu ialah meningkatnya produksi pertanian dan menghasilkan madu sebagai minuman segar dan obat mujarab bagi manusia.
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An-Nahl 16: 69).
Ketiga, lebah itu binatang yang “baik hati”. Tak akan mengganggu manusia, jika ia tak lebih dahulu diganggu oleh manusia. Lebah atau tawon merupakan masyarakat yang terikat dalam satu organisasi yang rapi, teratur, dan disiplin. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam