Abu Hurairah RA, ia berkata, Nabi ﷺ bersabda, “Seorang pezina tidak akan berzina di mana ketika sedang berzina ia dalam keimanan yang prima. Dan seseornag tidak akan meminum khamar di mana ketika sedang minum-minum ia dalam keimanan yang prima. Dan seorang pencuri tidak akan mencuri di mana ketika sedang mencuri ia dalam keimanan yang prima. Dan seorang mulia yang terpandang tidak akan merampas hak orang di mana ketika sedang merampas ia dalam keimanan yang prima,” (Shahih Al-Bukhari hadis no. 2295).
Jelaslah bahwa orang yang melakukan maksiat kepada Allah, dirinya dalam keadaan iman yang lemah. Sehingga, ia mudah sekali untuk berpaling dari Allah SWT. Naudzubillah.
Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga kondisi keimanan kita. Bagaimana caranya?
Orang yang beriman akan selalu merasa bahwa dirinya diawasi. Dan Allah-lah yang mengawasi kita itu. Sehingga, ketika akan melakukan maksiat, hati dan pikiran kita akan berpikir ulang untuk melakukannya, dan kita tidak akan berani untuk melakukan hal itu.
“Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”. (HR. Muslim) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam