Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah pernah ditanya,
“Apakah seseorang dibolehkan ber-shodaqoh dengan harta lalu (niat) menyertakan selainnya dalam pahala?”
=======
Beliau rohimahullah menjawab :
”Sesorang dibolehkan ber-shodaqoh dengan niat untuk ayah, ibu dan saudaranya dan siapa saja yang dikehendaki (dari) ummat Islam. Karena pahala itu banyak. Sementara shodaqoh jika ikhlas karena Allah dan dari hasil yang halal, akan dilipat gandakan berlipat-lipat. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
(سورة البقرة: 261)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 261)
Dahulu Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam menyembelih satu kambing untuknya dan untuk keluarganya..” []
(Fatawa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah, ref 18 / 249) | Sumber: BBG ILMU
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam