Dialah buah hati Rasulullah ﷺ. Bunga yang harum semerbak. Beliau saw. menyebutkan sebagai salah satu dari wanita terbaik di seluruh dunia.
Dari Anas, bahwasannya Rasulullah ﷺ . bersabda, “Cukuplah untukmu dari wanita-wanita di seluruh dunia ini Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Firaun.” (Musnad Ahmad, 12726, Shahih)
Rasulullah memberinya gelar az-Zahra’, karena dia adalah bunga beliau yang harum baunya dan putri yang paling dicintainya, karena dia adalah bungusu dan yang mampu menjaga kelestarian keturunan Rasulullah. Apabila beliau saw masuk ke rumahnya, dia berdiri, mencium tangannya dan mempersilakan beliau duduk di tempatnya.
BACA JUGA: Pernikahan Fatimah dan Ali bin Abi Thalib
Ialah sayyidah Fathimah az-Zahra’ binti Rasulullah ﷺ.
Dari Ummul Mu’minin Aisyah ra. Ia berkata, “Aku tidak melihat seorangpun yang lebih mirip perangainya, petunjuknya dan penunjukkannya—Al-Hasan berkata: ucapan, omongan, petunjuk dan penunjukkannya, dengan Rasulullah ﷺ —daripada Fathimah, semoga Allah memuliakan wajahnya.
Apabila Fathimah masuk ke rumah Rasul, maka beliau ﷺ memegang tangannya dan menyuruhnya duduk di samping beliau, seraya menyampaikan ucapan selamat datang. Apabila beliau ﷺ pulang dari peperangan atau bepergian maka beliau selalu masuk masjid terlebih dahulu untuk mengerjakan shalat sunnah, kemudian brkunjung ke rumah Fathimah az-Zahra’, kemudian barulah beliau mengunjungi istri-istrinya ra.
Az-Zahraa’ lahir sebelum ayahnya diutus menjadi Rasul Allah. Usia beliau ﷺ ketika itu adalah tiga puluh lima tahun. Saat terjadi peristiwa pembangunan kembali Ka’bah. Yang karena kebijaksanaannya, beliau mampu meredam api peperangan antar-suku yang memperebutkan siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad.
BACA JUGA: Meninggalnya Fathimah binti Muhammad
Sayyidah Fathimah menyaksikan berbagai kejadian luar biasa, saat kaum Muslimin menjadi korban pemboikotan keras kalangan Quraisy dan Bani Hisyam di Syi’b Abu Thalib. Iapun merasakan kepedihan mendalam saat ditinggalkan wafat oleh ibunya Sayyidah Khadijah.
Enam bulan setelah Wafatnya Rasulullah ﷺ, sayyidah Fathimah juga menghadap kepada naungan Rabbnya. Dia dimakamkan di Baqi’ pada malam Selasa, tanggal tiga Ramadhan, tahun kesepuluh Hijrah saat berumur dua puluh delapan tahun. []
Referensi: Keistimewaan 62 Muslimah Pilihan: Rujukan Paling Inspiratif Sepanjang Masa, Ali bin Nayif asy-Syuhud
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam


