Setiap muslim tentu mendambakan menjadi bagian dari golongan orang-orang yang bertakwa, sebab takwa adalah sebaik-baik bekal untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Namun, bagaimana ciri-ciri orang yang benar-benar bertakwa? Imam al-Hasan al-Bashry rohimahullah, seorang ulama tabi’in yang masyhur dengan ketakwaannya, pernah menyebutkan beberapa tanda yang dapat menjadi pengingat bagi kita semua.
Dalam Hilyatul Auliya’ juz 1, hlm. 270, beliau berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa memiliki tanda-tanda yang mereka bisa dikenali dengannya.” Tanda-tanda tersebut bukan sekadar label lahiriah, melainkan tercermin dalam sikap dan akhlak sehari-hari.
Pertama, jujur ucapannya. Seorang yang bertakwa menjaga lisannya dari dusta, fitnah, maupun ucapan sia-sia. Kejujuran adalah pondasi keimanan, karena Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: Keuntungan Jadi Orang Bertakwa
Kedua, menunaikan janji. Janji, baik besar maupun kecil, tetaplah amanah yang harus ditunaikan. Allah mencela orang-orang yang mengingkari janji, karena itu menjadi tanda lemahnya iman.
Ketiga, menyambung silaturahmi. Orang bertakwa selalu berusaha mempererat hubungan dengan keluarga dan kaum muslimin lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, menyayangi orang-orang lemah. Mereka peduli kepada yatim, fakir, miskin, serta mereka yang membutuhkan pertolongan. Kasih sayang inilah yang mendatangkan rahmat Allah.
Kelima, tidak bangga dan sombong. Meski memiliki kelebihan harta, ilmu, atau kedudukan, mereka tetap tawadhu’, menyadari semua adalah karunia Allah yang dapat diambil kapan saja.
Keenam, memberikan kebaikan. Setiap kesempatan dijadikan ladang amal, baik melalui ucapan, perbuatan, atau sekadar memberikan senyuman.
Ketujuh, tidak membanggakan diri di hadapan manusia. Mereka tidak sibuk menampilkan amal baik untuk dipuji. Keikhlasan menjadi kunci utama.
Kedelapan, baik akhlaknya. Akhlak mulia memancar dalam tutur kata dan sikap terhadap siapa pun.
BACA JUGA: Jawaban Imam Hasan Al Bashri tentang Iman
Kesembilan, keluasan akhlak dengan sikap-sikap yang mendekatkan diri kepada Allah. Kesabaran, lapang dada, dan mudah memaafkan adalah sebagian contohnya.
Tanda-tanda ini menjadi cermin bagi kita: apakah kita sudah termasuk di antara orang-orang yang bertakwa? Semoga Allah memudahkan kita untuk menapaki jalan mereka yang Allah cintai. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam
