
Adalah Rasulullah ﷺ seorang yang pernah disakiti oleh orang-orang kafir dan musyrik. Namun dalam menghadapi itu beliau hadapi dengan penuh kesabaran dan seluruh berdoa kepada Allah agar selalu diberikan kesabaran.
Kesabaran beliau atas segala kejadian yang menimpanya melebihi kesabaran yang dihadapi oleh Nabi Yusuf Alaihissalam karena Yusuf diminta untuk melakukan perbuatan yang hina, dan disiksa jika tidak mau melakukannya dengan dipenjara, sementara Nabi ﷺ dan sahabat-sahabatnya diminta untuk menjadi kafir.
BACA JUGA: Kebodohan Menyeret kepada Perbuatan Buruk
Dan jika tidak mau melakukannya maka mereka akan disiksa dengan dibunuh dan segala hal lainnya. Dan yang paling ringan dari sisa tersebut adalah ditahan.
Orang musyrik memboikot beliau dan Bani Hasyim di sebuah lembah dalam masa yang lama. Kemudian ketika Abu Thalib meninggal maka semakin beratkah siksa yang beliau terima. Untuk mempertahankan akidah dan untuk melanjutkan perjuangan beliau pun melakukan hijrah dengan sembunyi-sembunyi.
Ketika para sahabatnya hendak melakukan hijrah, mereka pun tidak luput dari penyiksaan orang-orang kafir Quraisy namun keinginan mereka itu didorong atas kemauan mereka sendiri dan sebagai bentuk ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya.
Demikian juga dengan para nabi dan rasul sebelum beliau. Mereka disakiti oleh kaum yang durhaka sehingga datanglah pertolongan Allah kepada mereka.
BACA JUGA: Jika Malu Dicabut dari Diri
Maka orang-orang yang sabar dan ridho, mereka akan mendapatkan pahala dari Allah dan kesalahan-kesalahan mereka akan diampuninya dan dituliskan bagi mereka sebagai bentuk amal sholeh. Allah SWT berfirman Quran Surah At-Taubah ·Ayat 20:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللّٰهِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ ٢٠
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka lebih agung derajatnya di hadapan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” []
Sumber: Tazkiatun Nafs, Menyucikan Jiwa dan Mencerminkan Hati dengan Akhlak yang Mulia, Karya: Saikhul Islam Ibnu Taimiyah, Penerbit Darus Sunnah, Jakarta Timur, Cetakan 2022
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam