Allah SWT benci kepada orang yang lisannya kasar dan kotor.
Al Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunannya, dimana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ
“Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (Hadits Riwayat At Tirmidzi nomor 2002, hadits ini hasan shahih, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahadits Ash Shahihah no 876)
BACA JUGA: Menjaga Lisan
Dalam hadits ini kita perhatikan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mengaitkan antara akhlaq yang mulia dengan lisan yang kotor.
Seakan-akan bahwasanya kalau anda ingin menjadi orang yang berakhlaq yang mulia jangan memiliki lisan yang kotor.
Oleh karenanya di antara barometer yang paling kuat untuk menilai seorang itu akhlaqnya mulia atau tidak adalah dengan melihat lisannya, karena lisan itu ungkapan hati.
BACA JUGA: Ibnu Taimiyah dan Lisannya yang Terjaga
Sehingga bisa diketahui bagaimana hatinya, kesombongannya atau tawadhu’nya. []
SUMBER: ISLAM ADALAH SUNNAH
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam