Yang jelas suka mengumpat bukanlah sifat orang beriman. Karena orang beriman selalu menjaga lisannya dan diperintahkan berkata yang baik
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47)
BACA JUGA: Jangan Mengumpat!
Sifat orang beriman pula tidaklah mengumpat dengan perkataan dan tingkah laku.
Ancaman bagi mereka yang mencela seperti itu jelas sekali dalam ayat berikut,
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (QS. Al Humazah: 1)
Ayat ini adalah ncaman bagi orang yang mencela yang lain dengan perbuatan dan mengumpat dengan ucapan.
Hamaz adalah mencela dan mengumpat orang lain dengan isyarat dan perbuatan.
Sedangkan lamaz adalah mencela orang lain dengan ucapan.
BACA JUGA: Di Balik Sakitnya Seorang Muslim
Ancaman wail dalam ayat di atas adalah ancaman berat.
Salah satu tafsiran menyatakan wail adalah lembah di neraka. []
SUMBER: ALKHANSA SOEPOMO
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam