JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Kajian

10 Adab Tidur Lengkap yang Diajarkan Rasulullah (2-Habis)

Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, ‘Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.’ Bapakku berkata, ‘Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam’,” (HR. Thabrani). Hadist di atas jelas perintah dari Rasul agar kita tidak tengkurap saat tidur.  BACA JUGA: Agar Didoakan Malaikat Ketika Tidur Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya berkata, “Bab makruhnya tidur tengkurap”, kemudian beliau mebawakan hadits: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah,” (Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/18136).Islami Hadis buku Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekadar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).” (Zadul Ma’ad 4/240-241) Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik danmaksimal, sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas. BACA JUGA: Tidur Seperti Rasulullah ﷺ Demikian juga tidur pada sisi kiri badan (yaitu menghadap ke kiri) juga berbahaya, karena organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Sedangkan tidur terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tidak ditopang dengan baik atau tidak menyentuh tempat tidur dengan ideal sehingga bisa menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur. []

6- Membaca suarat Muaawidzatain

Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah ﷺ apabila mengambil tempat pembaringannya – yakni akan tidur, beliau meniup dalam kedua tangannya dan membaca surat-surat Mu’awwidzah – yaitu surat-surat al-ikhlas,al-Falaq dan an-Nas-kemudian dengan kedua tangan itu beliau mengusapkan ke tubuhnya. (Muttafaq ‘alaih)

BACA JUGA:  9 Adab Bertamu (1)

7- Membaca takbir, tasbih dan tahmid 33x

Ali bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya dan juga kepada Fathimah – isterinya Ali, “Jikalau engkau berdua menempati tempat tidurmu – yakni akan tidur,” atau, “jikalau engkau berdua mengambil tempat pembaringanmu – yakni hendak tidur, maka bacalah takbir sebanyak tigapuluh tiga kali, tasbih sebanyak tigapuluh tiga kali dan tahmid Juga sebanyak tigapuluh tiga kali.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Tasbih itu sebanyak tigapuluh empat kali.” Dalam riwayat lain lagi disebutkan, “Takbir itu sebanyak tiga-puluh empat kali.” (Muttafaq ‘alaih)

8- Berzikir kepada Allah

Abu Hurairah pula Rasulullah ﷺ, sabdanya, “Barangsiapa yang duduk di suatu tempat duduk dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta’ala dalam duduknya itu, maka atasnya adalah kekurangan Allah dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat pembaringan dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta’ala dalam berbaringnya itu, maka atasnya adalah kekurangan Allah.” (HR. Abu Dawud)

9- Berniat bangun malam

Abu Darda berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang tidur dengan berniat akan bangun malam lalu tertidur sampai datang Subuh akan diberi pahala sesuai apa yang diniatkannya. Dan tidurnya adalah sedekah untuknya dari Tuhannya” (HR. Ibnu Khuzaimah)

BACA JUGA: 5 Adab Tertawa bagi Muslimah

10- Tidur dengan sisi badan sebelah kanan

Al-Bara’ bin ‘Azib radhiallahu ‘anhuma, berkata, “Rasulullah ﷺ itu apabila menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, lalu mengucapkan – yang artinya, “Ya Allah, saya menyerahkan jiwaku padaMu, saya hadapkan wajahku padaMu, saya aturkan urusanku padaMu, saya tempatkan punggungku padaMu. Demikian itu adalah karena kecintaan serta ketakutanku padaMu. Tiada tempat berdiam dan tiada pula tempat menyelamatkan diri padaMu, melainkan kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau utus.” (HR. Bukhari). []

HABIS

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Kajian

Kenapa Air Liur Kucing Tidak Najis?

Kajian

Hukum Menghadiri Shalat Jumat sambil Membuka HP

Kajian

Hukum Mengucapkan Kata (Maaf!) "Anjay" dalam Islam

KajianMuhasabah

Keutamaan Bulan Sya'ban

Leave a Reply