
Kedzoliman (kezaliman) Fir’aun terhadap Nabi Musa AS sangat terkenal dalam sejarah Islam. Fir’aun adalah raja Mesir yang sombong dan menganggap dirinya sebagai tuhan. Berikut beberapa bentuk kedzoliman Fir’aun kepada Nabi Musa dan Bani Israil:
1. Perbudakan Bani Israil
Fir’aun memperbudak Bani Israil, menjadikan mereka sebagai buruh kasar, dan menindas mereka dengan pekerjaan yang berat. Hal ini membuat mereka hidup dalam penderitaan selama bertahun-tahun.
2. Pembunuhan Bayi Laki-Laki
Fir’aun takut kekuasaannya akan digulingkan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil, sesuai dengan ramalan para ahli nujumnya. Karena itu, ia memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki Bani Israil yang lahir pada masa itu. Nabi Musa AS selamat karena ibunya menghanyutkannya ke sungai Nil, lalu ia ditemukan dan dibesarkan di istana Fir’aun sendiri.
BACA JUGA: Firaun dan Keimanan Asiyah
3. Penolakan Keras terhadap Dakwah Nabi Musa
Ketika Nabi Musa AS datang dengan wahyu dari Allah untuk mengajak Fir’aun dan kaumnya beriman kepada Allah, Fir’aun menolak dengan keras. Ia bahkan menuduh Nabi Musa sebagai penyihir dan seorang pembohong.
4. Pertandingan dengan Tukang Sihir
Fir’aun mengumpulkan para tukang sihir terbaiknya untuk melawan Nabi Musa dalam sebuah pertandingan. Namun, dengan izin Allah, mukjizat Nabi Musa berupa tongkat yang berubah menjadi ular besar mengalahkan sihir mereka. Para penyihir pun akhirnya beriman kepada Allah, tetapi Fir’aun malah menyiksa dan membunuh mereka.
5. Ancaman dan Kezaliman terhadap Bani Israil
Ketika Nabi Musa AS dan pengikutnya ingin meninggalkan Mesir, Fir’aun semakin menindas mereka. Ia tidak mengizinkan mereka pergi dan bahkan mengejar mereka dengan bala tentaranya.
BACA JUGA: Tukang Sihir Firaun
6. Kebinasaan Fir’aun di Laut Merah
Puncak dari kezaliman Fir’aun adalah ketika ia mengejar Nabi Musa dan Bani Israil hingga ke Laut Merah. Allah kemudian membelah laut untuk menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya, sementara Fir’aun dan pasukannya ditenggelamkan saat mereka mencoba mengejar.
Kisah ini menjadi pelajaran bahwa kesombongan dan kezaliman akan berakhir dengan kehancuran. Fir’aun yang merasa dirinya paling berkuasa akhirnya tewas secara tragis di laut. Sementara itu, Nabi Musa dan Bani Israil diselamatkan oleh Allah.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini dan menjauhi sifat zalim serta kesombongan. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam