JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sirah

7 Fakta Abdurrahman bin Auf (1)

Abdurrahman bin Auf adalah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam. Dia adalah satu dari sepuluh orang (al-asharatu-l mubashshirin) yang dijami memasuki surga. Dia adalah satu dari enam orang yang dipilih oleh Umar untuk membentuk dewan syura untuk memilih khalifah setelah kematiannya.

Berikut adalah fakta-fakta soal Abdurrahman bin Auf:

1. Namanya pada zaman Jahiliyyah adalah Abu Amr. Tapi saat dia memeluk Islam, Nabi memanggilnya Abdur Rahman – pelayan Tuhan Yang Maha Pemurah.

2. Abdurahman menjadi seorang Muslim sebelum Nabi memasuki rumah al-Arqam. Ada yang menyatakan bahwa dia memeluk Islam dua hari hanya setelah Abu Bakr as-Siddiq melakukannya.

BACA JUGA: Tangis Abdurrahman bin Auf

3. Abdurahman tidak luput dari hukuman yang diderita umat Islam di tangan orang Quraisy pada awal perjuangan Nabi. Dia menanggung hukuman ini dengan ketabahan sebagaimana adanya. Dia tetap teguh seperti mereka. Dan ketika mereka terpaksa meninggalkan Makkah ke Abyssinia karena penganiayaan yang terus-menerus dan tak tertahankan, Abdur Rahman juga ikut serta.

Dia kembali ke Makkah ketika dikabarkan bahwa kondisi umat Islam telah membaik, namun, ketika rumor tersebut terbukti salah, dia pergi lagi ke Abyssinia dalam hijrah kedua. Dari Makkah sekali lagi dia berhijrah ke Madinah.

Segera setelah tiba di Madinah, Nabi dengan cara yang unik mulai mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar. Ini membentuk ikatan persaudaraan dan dimaksudkan untuk memperkuat kohesi sosial dan meringankan Muhajirin. Abdurahman dipersaudarkan oleh Nabi dengan Sa’ad bin Ar-Rabi’ah. Sedih namun dalam semangat kemurahan hati kaum Anshar, berkatalah Sa’ad bin Ar-Rabi’ah kepada Abdurahman :

“Saudaraku! Di antara orang-orang di Madinah, aku memiliki kekayaan paling banyak, aku memiliki dua kebun buah dan memiliki dua istri. Lihatlah dari antara kedua kebun buah yang kausukai dan akuakan mengosongkannya untukmu dan mana dari kedua istriku, mana yang berkenan untukmu? Dan aku akan menceraikannya untukmu.”

Abdurahman merasa malu dan berkata sebagai balasannya: “Semoga Allah memberkatimu dalam keluarga dan kekayaanmu, tapi tolong tunjukkan di mana pasar gerangan.”

Abdurahman pergi ke pasar dan mulai berdagang dengan sumber daya kecil apa pun yang dimilikinya. Dia membeli dan menjual dan keuntungannya tumbuh dengan cepat. Segera dia cukup kaya dan bisa menikah. Dia mendatangi Nabi mulia dengan aroma parfum yang tersisa di atasnya.

BACA JUGA: Rasulullah dan Abdurrahman bin Auf

4. “Mahyam, O Abdurahman !” seru Nabi. “Mahyam” adalah ungkapan asal Yaman yang menunjukkan kejutan menyenangkan.

“Saya sudah menikah,” jawab Abdurahman . “Dan apa yang kauberikan pada istrimu sebagai mahar?” tanya Nabi.

“Emas seberat biji kurma,” jawab Abdurrahman bin Auf.

“Laksanakanlah walimah (kenduri), walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu,” kata Nabi dengan sangat senang dan memberi semangat. []

BERSAMBUNG

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sirah

Abu Bakar dan Umar bin Khattab, Model Penguasa Seperti apakah Dia?

Sirah

Apa Peran yang Allah Pilihkan untuk Abu Bakar?

Sirah

Uwais Al-Qarni: Pemuda yang Namanya Bergema di Langit

Sirah

Quraisy Mengancam Abu Thalib

Leave a Reply