Penduduk Madinah merasa resah. Terdapat kerusakan pada beberpa pohon kurma mereka. Ada yang melempari buah kurma di pohon-pohon itu dengan sengaja.
Para penduduk sepakat untuk menyelidikinya. Hingga tahulah mereka, pelakunya seorang anak lelaki kecil bernama Rafi’ ibnu Amr.
Dihadapkannya Rafi’ kepada Rasul ﷺ.
“Mengapa engkau melempari kurma itu?’ tanya Nabi ﷺ.
“Karena lapar,’ jawab Rafi’.
“Jangan melempari kurma di pohon, ambillah buah yang sudah jatuh (secara alami, bukan karena dilempar).”
Lalu beliau mengusap kepala si anak dan berdo’a, “Ya Allah, jadikan perutnya kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Sungguh tauladan mulia. Saat si anak berbuat kesalahan, Rasul ﷺ tidak langsung memberi hkuman. Beliau meminta penjelasan.
Tentu saja beliau tidak menyukai perbuatan merusak. Namun beliau tidak hanya mengajarkan bahwa perbuatan itu salah, saat belaiu tahu sang anak melakukannya karena lapar, maka belaiu memberi solusi, “Ambil buah yang sudah jatuh.”
Tidak cukup sampai di situ, usapan lembut dan do’a kebaikan juga Rasul ﷺ berikan. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam