JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Ibrah

Apakah Engkau Mengenal Orang Itu?

“Apakah engkau mengetahui orang ini?” tanya Amirul Mukminin, Umar bin Khattab.

“Ya,” jawab si lelaki.

“Apakah engkau tetangganya yang mengetahui keluar dan masuknya orang itu?”

“Bukan.”

“Apakah engkau pernah menemaninya dalam perjalanan, sehingga engkau mengetahui kemuliaan akhlaknya?”

“Tidak.”

“Apakah engkau telah menjadikannya pegawai dengan diberi dinar dan dirham, sehingga kesalehan seseorang dapat diketahui?”

“Tidak.”

Umar lantas meninggikan suara, “Mungkin engkau pernah melihatnya berdiri di masjid, sesekali mengangkat kepalanya dan sesekali merendahkannya?”

“Ya,” jawab si lelaki

“Pergilah, sesungguhnya engkau tak mengenal orang ini.”

Dialog ini terjadi antara Umar bin Khattab dan seorang lelaki. Umar hendak meminta persaksian tentang seseorang. Lelaki ini mengajukan diri, memberi informasi tentang orang tersebut.

Umar menolaknya.

Sementara di zaman ini. Begitu mudahnya kita menemui orang, yang sangat suka dan mudah pula memberi komentar. Tentang sesuatu yang tidak dikuasai atau tentang seseorang yang pernah ia jumpai.

Hanya karena melihat seseorang melakukan sesuatu sekali dua kali. Hanya karena mendengar seseorang mengatakan sesuatu sekali dua kali. Lalu merasa bebas mengomentari.

Mengomentari. Menilai. Menyimpulkan. Menghakimi. Melabeli. Menyebarkannya.

Bagaimana dengan orang yang turut mendengarkannya? Menyetujuinya. Kembali menyebarkannya. Turut menyukai atau membenci.

Bayangkan, jika berita yang disebarkan itu ibarat kapas. Yang disuir kecil-kecil. Lalu ditiup angin. Setelah tersebar berserakan. Bisakah ia dikumpulkan kembali dengan mudah? []

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Ibrah

Abu Zur’ah rahimahullahu: Masih Semangat Menyampaikan Hadits Ketika Sakaratul Maut

Ibrah

Istighfar dan Taubat Adalah Solusi

Ibrah

Wafatnya Imam Ahmad

Ibrah

Ulama, Adab dan Ilmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *