
Kedengkian merupakan penghancur kehidupan manusia, sebab kehidupan tidak mungkin ditegakkan dengan kedengkian. Sebagaimana kehidupan manusia terancam punah dengan sebab kedengkian, demikian pula kelompok, komunitas atau Jama’ah apa saja terancam pecah akibat penyakit kedengkian.
Kedengkian ini pulalah yang menghancurkan penduduk Madyan sebelum ini dan akan menghancurkan ummat ini, bila penyakit ini dibiarkan berkembang di dalamnya.
Nabi ﷺ bersabda: “Telah menyebar di kalangan kalian penyakit ummat-ummat sebelum kalian; kedengkian dan kebencian; dia adalah pencukur, aku tidak mengatakan pencukur yang mencukur rambut tetapi pencukur yang mencukur agama.” (Tirmidzi)
Allah berfirman: “Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara mereka.” (asy-Syura: 14)
Ketahuilah bahwa kedengkian termasuk buah iri hati, sedangkan iri hati termasuk hasil amarah.
Jadi, kedengkian merupakan cabang dari cabangnya sedangkan amarah adalah asasnya. Kedengkian juga memiliki sejumlah cabang yang tercela yang tidak bisa dihitung banyaknya. Tentang tercelanya kedengkian ini terdapat banyak riwayat dari Nabi ﷺ.
Di antaranya sabda Rasulullah ﷺ: “Kedengkian memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (Diriwayatkan Abu Dawud dari Abu Hurairah, dan Ibnu Majah dari hadits Anas) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam