
Jika kehidupan ini diumpamakan dengan sebuah perjalanan, maka dunia tempat kita berada sekarang layaknya pohon yang seorang musafir berhenti sebentar di bawahnya untuk berteduh kemudian melanjutkan perjalanannya.
Atau layaknya terminal transit di mana seorang penumpang hanya turun sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya ke tempat tujuannya.
BACA JUGA: Akibat Maksiat, Tausiyah oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Ada apa gerangan antara diriku dengan dunia ini ?! Tidaklah perumpamaan aku dengan dunia ini, kecuali layaknya seorang pengendara / penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebatang pohon, lalu istirahat sejenak, dan kemudian meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi 2377, Ibnu Majah 4109 dan Ahmad 3709)
Allah Ta’ala dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah mengingatkan kita perihal hakikat kehidupan ini di banyak ayat dan hadits.
LIHAT VIDEO DI SINI:
https://www.youtube.com/shorts/e_n2V7Arrn4
Di antaranya, Allah Ta’ala berfirman, “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan, suatu yang melalaikan, perhiasan, bermegah megah antara kamu, serta berbangga- banggaanu tentang banyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam- tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaanNya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam