Mari kita buka kisah. Di satu hari ketika Umar bin Khattab didatangi seorang lelaki.
Mengadulah ia pada sang khalifah tentang kedurhakaan anaknya.
Didatangkanlah sang anak. Ditanyalah ia perihal aduan ayahnya. “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak dari bapaknya?” tanya sang anak.
“Tentu,” jawab Khalifah. Kemudian Umar menyebut, “memilihkan ibunya, memberi nama baik baginya, mengajarkan Alkitab padanya.”
Lalu mengadulah sang Anak tentang ibunya, seorang beragama majusi dari Etiopia. Tentang nama “ju’al” (kepala kumbang) yang diberikan padanya. Tentang ayahnya, yang tak sehurufpun dari Alkitab yang diajarkan padanya.
“Engkau mendurhakainya sebelum ia mendurhakaimu,” tegas khalifah pada sang Ayah.
Maka mari renungkan bersama.
Ketika Allah memberi perintah. Manusia berbuat baik pada orangtuanya. Allah juga memberi perintah. Manusia menjaga diri dan keluarga. Dari neraka yang menyiksa.
Memberikan hak sebelum menuntutnya. Karena orangtua adalah guru utama. Anak tumbuh sesuai dengan orangtuanya. Sebagaimana pohon tumbuh sesuai akarnya. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam