JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Ibrah

Ikhlas

Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.”

Dalam mendefinisikan ikhlas, para ulama berbeda redaksi dalam menggambarkanya. Ada yang berpendapat, ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah pembersihan dari pamrih kepada makhluk.

Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata: “Ikhlas ialah, seorang mukallaf melaksanakan ketaatan semata-mata karena Allah SWT. Dia tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, dan tidak pula berharap manfaat dan menolak bahaya.”

Al Harawi mengatakan, “Ikhlas ialah, membersihkan amal dari setiap noda.”

Yang lain berkata, “Seorang yang ikhlas ialah, seorang yang tidak mencari perhatian di hati manusia dalam rangka memperbaiki hatinya di hadapan Allah, dan tidak suka seandainya manusia sampai memperhatikan amalnya, meskipun hanya seberat biji sawi.”

Abu ‘Utsman berkata: “Ikhlas ialah, melupakan pandangan makhluk, dengan selalu melihat kepada Khaliq (Allah).”

Abu Hudzaifah Al Mar’asyi berkata: “Ikhlas ialah, kesesuaian perbuatan seorang hamba antara lahir dan batin.”

Abu ‘Ali Fudhail bin ‘Iyadh berkata: “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’. Dan beramal karena manusia adalah syirik. Dan ikhlas ialah, apabila Allah menyelamatkan kamu dari keduanya.”

Ikhlas ialah, menghendaki keridhaan Allah SWT dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah SWT dan demi hari akhirat. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Ibrah

Hadiah untuk Imam Syafi'i dari Gurunya, Imam Malik

Ibrah

Keteguhan Imam Syafii Membela Sunnah

Ibrah

Bagaimana Kabarmu?

Ibrah

Imam Abu Hanifah; Menuntut Ilmu kepada 4.000 Guru

Leave a Reply