
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
إذا صارت المعاصي اللسانية معتادة للعبد، فإنه يعز عليه الصبر عنها، ولهذا تجد الرجل يقوم الليل ويصوم النهار ويتورع من استناده إلى وسادة حرير لحظة واحدة، ويطلق لسانه في الغيبة والنميمة والتفكه في أعراض الخلق والقول على الله ما لا يعلم.
“Jika kemaksiatan lisan telah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan berat baginya untuk bersabar meninggalkannya.
BACA JUGA:4 Hikmah Menjaga Lisan yang Baik
“Oleh karena itulah, engkau bisa menjumpai seseorang yang biasa mengerjakan sholat malam dan puasa serta berhati-hati untuk tidak bersandar ke bantal sutera walaupun sedetik saja, namun dia mengumbar lisannya untuk :
– ghibah (menggunjing),
– namimah (mengadu domba),
BACA JUGA: Kemaksiatan Melahirkan Kemaksiatan Lain yang Semisalnya
– senang menghancurkan kehormatan orang lain, dan
– berbicara atas nama Allah dengan hal-hal yang tidak dia ketahui..”
(Uddatush Shobirin, hlm. 127) []
SUMBER: BERBAGI ILMU
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam