JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Ibrah

Nasihat Imam Hasan Al-Bashri: Jangan Kau Caci Orang Lain

Bernazar

Hasan Al-Bashri menceritakan: Kabarnya, ada seseorang yang pernah memaki Abu Dzar.

Lalu Abu Dzar menanggapi, “Sesungguhnya antara aku dan surga ada sebuah jarak, jika bisa melewatinya, tentu aku lebih baik daripada yang kau katakan.

“Tetapi bila aku terhalang melaluinya sehingga masuk ke dalam neraka, maka sesungguhnya aku masih lebih buruk daripada yang kau ucapkan.

“Maka berhentilah wahai saudara! Karena engkau akan menghadap Dzat yang mengetahui pandangan yang khianat dan segala yang disembunyikan oleh hati.”

BACA JUGA:  Nasihat Imam Hasan Al-Bashri soal Menikahkan Anak Perempuan

Disebutkan bahwa ada orang yang mencela kawannya. Maka yang dicela mengatakan, “Seandainya Allah tidak mendengar, maka aku akan membalas kata-katamu.”

Hasan al-Bashri mengatakan, “Sabar ada dua:

sabar saat mengalami musibah;

dan sabar (menahan diri) dari maksiat, siapa yang mampu menjalani sabar jenis ini, berarti ia sudah sampai ke tingkat sabar yang tertinggi.”

Beliau juga mengatakan, “Tegukan yang paling Allah cintai dari hamba-Nya adalah: tegukan musibah yang menyakitkan, ia menelannya dengan damai dan kesabaran yang baik; atau tegukan amarah yang menyala, ia terima dengan maaf dan lapang dada.”

Hasan berkata: “Wahai anak Adam! Tidak mungkin bisa bersatu antara iman dan khianat. Bagaimana bisa disebut beriman sedangkan tetanggamu sendiri tidak aman dari sifatmu? Atau bagaimana caranya disebut muslim, sedangkan orang-orang tidak selamat dari perilakumu?

Bukankah ada riwayat dari Nabi, bahwa beliau bersabda,

لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ

“Tidak (sempurna) iman orang yang tidak memiliki sifat amanah, dan tidak (sempurna) agama orang yang tidak menepati janji.” (Shahih (Shahih at-Targhib, 3004). H.R. Ahmad (12567).

BACA JUGA:  Nasihat Imam Hasan Al-Bashri tentang Memberi Nasihat

Dan Rasulullah bersabda,

لَيْسَ بِمُؤْمِنِ مَنْ خَافَ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Tidak beriman (sempurna) seseorang yang tetangganya sendiri takut kepada gangguannya.” (Semakna riwayat ini dikeluarkan oleh al-Bukhari (6016) dan Muslim (46)

Hasan al-Bashri mengingatkan, “Hai anak Adam!

“Engkau tidak akan sampai pada hakikat iman sampai engkau tidak mencela orang lain atas sebuah kekurangan yang kau sendiri juga miliki. Maka perbaiki saja kekurangan-kekuranganmu!” []

Sumber: Kumpulan Nasihat Bijak untuk Hidup Lebih Bermakna Hasan al-Bashri / Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi / Penerbit: Al-Abror Media

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Ibrah

Kisah-kisah Abu Hanifah

Ibrah

Kisah Yahudza dan Qutrus

Ibrah

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Ibrah

Imam Hasan Al-Bashri dan Akhlak Terpuji