JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sirah

Pujian Nabi untuk Umar bin Khattab

Umar bin Khattab

Dari Uqbah ibn Amir Rasulullah bersabda, “Andaikata setelah aku terdapat seorang nabi, dia adalah Umar.” Amr ibn Ash bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang paling kaucintai?” Rasulullah menjawab, “Aisyah.”

Lalu siapakah lelaki yang paling kauutamakan?” Beliau menjawab, “Ayah ‘Aisyah (Abu Bakar).” Aku lanjut bertanya, “Lalu siapa lagi, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Umar ibn Khattab.” Setelah itu Rasulullah menyebut nama sahabat lainnya.

Rasulullah pernah memuji ketaatan Umar yang luar biasa. “Suatu malam aku bermimpi. Beberapa orang mendatangiku sambil membawa baju. Di antara mereka ada yang bajunya hanya sampai menutupi dada, di antara yang lain ada yang melebihinya. Umar ibn Khattab menghadapku sambil menyodorkan baju, dan aku pun menerima baju pemberian Umar.” Para sahabat bertanya, “Apakah takwilnya, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Itu adalah perlambang dari agama.”

BACA JUGA:  6 Sifat Umar Bin Khattab (1)

Rasulullah juga memuji Umar dalam hadis yang lain: “Suatu ketika aku pernah bermimpi. Dalam mimpi itu aku meminum susu sampai kurasakan kesegarannya mengalir di antara sela kuku jemariku. Setelah itu, kusodorkan gelas itu kepada Umar.” Para sahabat bertanya, “Apa arti semua itu?” Rasulullah menjawab, “Itu perumpamaan ilmu.”

Perumpamaan ilmu dan susu sejatinya menyiratkan makna banyaknya manfaat keduanya. Keduanya juga obat dan penyembuh. Susu adalah sumber pokok kekuatan badani, ilmu adalah sumber kekuatan maknawi. Dalam hadis tersebut jelas disebutkan keutama. an sahabat Umar ibn Khattab.

Rasulullah juga memberikan perintah langsung agar menaati Umar, di samping Abu Bakar. Rasulullah ber sabda, “Aku tidak tahu sampai kapan aku hidup ber. sama kalian. Maka hendaklah kalian mengikuti dan menaati kedua orang setelah kemangkatanku.” Rasulullah juga mengisyaratkan, dua orang itu adalah Abu Bakar dan Umar.

Umar telah mendapat tanda-tanda kebahagiaan dalam beberapa hadis yang tak terhitung. Rasulullah bersabda, “Ketika tidur, aku bermimpi melihat surga. Mendadak kulihat seorang perempuan tengah berwudu di samping istana. Aku pun bertanya-tanya, milik siapakah istana ini? Para ahli surga menjawab, ‘Istana ini milik Umar.” Ketika mendengar cerita tersebut, Umar menangis, lalu berkata, “Apakah kau hanya akan memiliki gua, wahai Rasulullah?”

Abu Musa al-Asy’ari bertutur, “Suatu ketika aku bersama Rasulullah di pinggir dinding kota. Seorang lelaki datang meminta dibukakan pintu. Rasulullah berkata, ‘Bukakan pintu itu, dan bahagiakan ia dengan warta surga. Aku pun membukakan pintu itu. Mendadak muncul Abu Bakar. Aku pun mewartakan kepadanya tanda kebahagiaan sebagaimana dikatakan Rasulullah. Abu Bakar memuji Allah.

“Lalu seorang lelaki lain datang yang juga meminta dibukakan pintu. Nabi berkata, ‘Bukakan pintu itu untuknya dan bahagiakan ia dengan kabar surga. Aku pun membukakan pintu itu untuk lelaki tersebut. Mendadak muncul sosok Umar. Aku pun mewartakan tanda-tanda kebahagiaan itu kepadanya. Umar pun memuji Allah.

BACA JUGA:  Umar bin Khattab Halangi Rasulullah Shalati Jenazah Abdullah bin Ubay

“Lalu seorang lelaki lain datang yang juga meminta dibukakan pintu. Nabi berkata, ‘Bukakanlah untuknya dan bahagiakan ia dengan surga atas bala petaka yang menimpanya. Aku pun membukakan pintu itu untuk lelaki tersebut. Mendadak muncul sosok Utsman. Aku pun mewartakan tanda-tanda kebahagiaan itu kepadanya. Ia memuji Allah seraya berkata, ‘Allahlah yang Maha memberi pertolongan.”

Rasulullah berkata kepada Umar, “Demi Zat yang menguasai jiwaku, jika tidaklah setan bertemu dengan mu di sebuah jalan, sungguh ia akan melalui jalan yang tidak engkau lalui.”

Sumber: Kisah Hidup Umar ibn Khattab/Karya: Dr. Musthafah Murad, Lc/Penerbit: Zaman

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sirah

Doa Rasulullah Mengenai Keislaman Umar bin Khattab

Sirah

Abu Bakar, Takut dan Malu kepada Allah

Sirah

Abu Bakar dan Rasulullah: Orang yang Tersesat dan yang Menunjukkan Jalan

Sirah

Rumah Tangga Nabi dan Khadijah