JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Nasihat

Saudaraku, Kemampuan Kita Melebihi Beban Kita

Saudaraku, dalam surah al-Baqarah 286, Allah SWT berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.

Menurut kitab Tafsir asy-Sya’rawi, kemampuan kita lebih luas daripada beban kita. Buktinya, Allah memberikan beban tanggung jawab tiap muslim untuk melaksanakan kewajiban shalat 5 waktu. Namun, mereka bisa mengerjakan lebih dari 5 waktu itu dengan shalat sunnah.

Saudaraku,

Begitupun manusia dibebankan untuk mengeluarkan zakat beberapa persen yang telah ditentukan. Namun, ada pula yang menyedekahkan hartanya lebih dari kewajiban zakat, seperti shodaqoh.

BACA JUGA: Saudaraku, Syukurilah Nikmat yang Diberikan kepadamu

Oleh karena itu, kemapuan disini adalah sesuatu yang melebihi beban yang diberikan. Ada seseorang yang secara sukarela mengerjakan sesuatu melebihi yang dibebankan kepadanya, maka orang ini masuk dalam kategori khusus:

فَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ

Maka barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik bagi. (Al-Baqoroh: 184)

Maka beban seseorang sudah pasti sesuai dengan kemampuannnya bahkan bisa jadi lebih.

Saudaraku,

Pada kelanjutan surah al-Baqarah ayat 286, kita dianjurkan untuk berdo’a,

رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الذين مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.

Kalimat sanggup disini adalah kemampuan kolektif yang dimiliki umat Islam. Ada seseorang yang diberikan semangat lebih besar dari orang lain, kemudian ia menambah amalannya dengan sesuatu yang ia lakukan secara suka rela.

Saudaraku,

Ada pula orang yang sebaliknya, yang tidak memiliki semangat lebih maka ia akan beramal sesuai apa yang diwajibkan untuknya.

Jika seseorang diberi tambahan beban, maka Allah kirimkan keringanan untuknya. Sebagaimana musafir yang merasa keberatan jika berpuasa di bulan ramadhan, maka ia diberi keringanan untuk berbuka di siang hari bulan ramadhan.

BACA JUGA: Saudaraku, Jadilah Jembatan Kebaikan

Saudaraku,

Allah tahu bahwa seorang musafir akan berat untuk berpuasa maka ia beri keringanan sebagai hadiah baginya.

Jika ada diantara kita yang mengatakan bahwa, “Allah memberikanku beban di luar kesanggupanku.”

Artinya kita sedang membatasi kemampuan kita dengan menghitung-hitung beban yang kita terima. Seharusnya kita fokus pada apa yang telah Allah bebankan kepada kita karena artinya kita sudah pasti mampu memikulnya. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Nasihat

Kumpulan Nasihat Imam Syafi'i

Nasihat

Ingat, Modal Hidup Itu Bukan Uang!

Nasihat

Amal Kebaikan sebagai Kekasih

Nasihat

Bersaing dalam Urusan Akhirat

Leave a Reply